Respons Kualitas Udara Jakarta, Ahok Ingin Pertalite Jangan Dijual di Perkotaan

Jumat, 18 Agustus 2023 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Kualitas udara Jakarta beberapa waktu belakangan tengah menjadi sorotan karena tercemar. Kendaraan disebut-sebut turut berkontribusi terhadap polusi udara ibu kota.

Penggunaan BBM kotor membuat emisi gas buang kendaraan buruk hingga mengakibatkan polusi udara. BBM kotor memang belum bisa sepenuhnya lepas dari Indonesia.

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengusulkan, BBM jenis Pertalite seharusnya tak dijual di perkotaan dan lebih cocok di wilayah pedesaan.

Baca Juga:

Redam Polusi Udara di Jabodetabek, Pemerintah Segera Modifikasi Cuaca

"Kan daerah kan udara lebih bersih, lebih gampang, jumlahnya (kendaraan) enggak padat, jadi di kota enggak ada (Pertalite)," ujar Ahok dikutip Jumat (18/8).

Menurut dia juga, bila Pertalite dijual di desa, maka penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

Lebih lanjut lagi, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, langkah tersebut dapat mengurangi emisi yang diakibatkan oleh BBM berkualitas rendah dengan hanya menjual Pertamax dengan RON 92 di perkotaan.

"Saya juga tinggal di desa atau di kelurahan, ini kan enggak mungkin kita tinggal di kabupaten, enggak ada di dalam kelurahan, ya sudah pindahkan (Pertalite) ke daerah sehingga subsidi tepat sasaran. Kalau itu tepat sasaran, daya beli masyarakat naik," tuturnya.

Baca Juga:

Pemerintah Didesak Membuat Pemetaan Level Polusi Udara

Penjualan Pertalite juga di kota-kota besar, kata Ahok, disalahgunakan oleh segelintir oknum penjual bensin eceran. Mereka rela lari ke kota dan menjualnya ke desa untuk meraup keuntungan yang besar.

“Masalah sekarang, orang beli bensin Pertalite karena subsidi, solar subsidi di SPBU, bawa ke kampung, jadi Pertamini enggak ditutup-tutup. Pertamini jual lebih mahal. Rakyat beli mahal dengan kualitas yang rendah," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Pentingnya Asuransi di Tengah Kualitas Udara Buruk

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan