Rektor Unpad: Kesehatan Terjamin Akan Mendukung Pemulihan Ekonomi

Sabtu, 31 Juli 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti menjadi pembicara kunci pada Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2021-2026 Kabupaden Bandung secara virtual.

Rina menyarankan RPJMD 2021-2026 di Kabupaten Bandung menggunakan pendekatan yang mampu memberi solusi terhadap dampak yang ditimbulkan akibat pandemi COVID-19.

Menurutnya, dampak pandemi COVID-19 tidak hanya menyasar sektor kesehatan. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama sebulan terakhir berdampak besar pada pelaku usaha, pengurangan jam kerja, bahkan kehilangan pekerjaan.

Baca Juga:

100 Mahasiswa Unpad Diterjunkan Bantu Vaksinasi COVID-19, Dapat Nilai Kuliah

Di sektor pendidikan, pemberlakuan pembelajaran daring selama setahun terakhir juga dapat berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia.

Rektor pun mendorong Pemkab Bandung seyogianya harus mampu mengelola risiko krisis dalam RPJMD. Pemulihan ekonomi tetap menjadi agenda strategis pembangunan jangka menengah.

"Ada tiga langkah yang bisa dilakukan Pemkab Bandung. Pertama, perlu dilakukan memastikan sistem kesehatan dipenuhi. Sebab, sistem kesehatan yang terjamin akan mendukung pemulihan ekonomi bertahap secara sistematis," kata Rina.

Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti. (Foto: MP/unpad.ac.id)
Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti. (Foto: MP/unpad.ac.id)


Upaya kedua adalah pemulihan ekonomi memprioritaskan pemulihan sektor-sektor ekonomi, di antaranya penambahan kembali tenaga kerja dan jam kerja. Selanjutnya, pendekatan inovasi berbasis pengetahuan dan informasi menjadi terobosan untuk menghadapi tantangan yang kompleks.

“Jangan berharap pengelolaan dilakukan seperti itu saja. Tetapi harus dilakukan melalui inovasi berbasis pengetahuan dan informasi pasar,” tuturnya.

Baca Juga:

Gelar Vaksinasi COVID-19, Unpad Tidak Layani Masyarakat Umum

Diharapkan, masyarakat, pemerintah, dan sektor bisnis mampu beradaptasi dan berinovasi pada tatanan baru. Krisis yang terjadi perlu dikelola sehingga menjadi tatanan kehidupan baru yang tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau saja pengelolaan krisis ini berbuah menjadi tatanan baru, maka kita akan saksikan tatanan ekonomi sosial Kabupaten Bandung akan menjadi baru tetapi mewariskan nilai-nilai baik di masa lalunya,” kata Rektor.

Pada Musrenbang tersebut, Unpad juga menjalin kerja sama dengan Pemkab Bandung dan Bank Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara virtual oleh Rektor Unpad, Bupati Bandung Dadang Suptiatna, serta Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Herawanto. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Unpad Terima 2.996 Mahasiswa dari Jalur SMUP

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan