Korban Luka Gempa Bandung Raya Melonjak 82 Orang, Tidak Ada Laporan Tewas
Situasi pasca gempa di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024). (ANTARA/Hilda-Ricky)
MerahPutih.com - Korban luka-luka gempa yang melanda kawasan Bandung Raya Jawa Barat (Jabar) melonjak menyentuh angka 82 orang dari sebelumnya dilaporkan tidak lebih dari 20 orang.
Hingga Rabu (18/9) pukul 14.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar merinci 82 korban luka-luka itu teridentifikasi di Kabupaten Bandung 81 orang dan satu orang warga Kabupaten Garut.
“Dengan rincian 59 warga mengalami luka ringan dan 23 orang luka berat," kata Pranata Humas Ahli Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Hadi Rahmat di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9).
Hadi menambahkan sampai saat belum ditemukan ada korban meninggal akibat gempa yang terjadi pagi tadi itu. "Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa magnitudo 5.0 tersebut,” imbuhnya.
Baca juga:
Titik Gempa yang Guncang Bandung Raya Ternyata Berdekatan dengan Jalur Kereta Cepat
Untuk warga yang mengalami luka berat, kata Hadi, saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bedas Kertasari dan Puskesmas Bedas untuk menjalani perawatan lebih lanjut. “Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dilarikan ke RS bedas Kertasari dan ke Puskesmas Kertasari,” tandasnya.
Siang tadi dilansir dari Antara, Hadi merujuk laporan BPBD Jabar mencatat ada 20 korban luka-luka. Korban luka-luka itu terdiri dari satu satu luka ringan, 14 luka sedang, dan lima luka berat.
Adapun, sedikitnya 700 unit rumah warga mengalami kerusakan pascagempa yang terjadi pada pukul 09.41 WIB pagi tadi. Detailnya, 491 rumah rusak di Kabupaten Bandung dan 209 lainnya di Kabupaten Garut.
Gempa juga merusakkan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit. Gempa terasa mulai dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, bahkan hampir seluruh Jabar. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Nyaris 35 Ribu Orang di Kabupaten Bandung Terdampak Banjir, 3 Kecamatan Ini Paling Parah
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma