Reaksi Anies Anggaran DP 0 Persen Dipotong DPRD Rp500 Miliar

Kamis, 28 November 2019 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau memusingkan terkait pemangkasan anggaran program DP 0 persen sebesar Rp500 miliar oleh DPRD dalam rapat badan anggaran (banggar), Rabu (27/11) kemarin.

Menurut dia, anggaran rumah tanpa DP ini bisa saja berubah saat proses pembahasan dari KUA-PPAS ke rancangan APBD. Pembahasan belum sampai pada tahap akhir yakni kesepakatan APBD 2020.

Baca Juga:

DPRD DKI Tak Punya Alasan Tolak Usulan Anggaran DP 0 Persen Sebesar Rp8,24 Triliun

"Ya masih dalam pembicaraan, tunggu sampai final RAPBD. Nanti mudah-mudahan masih bisa dibahas semuanya," kata Anies usai melaksanakan penandatanganan MoU kesepakatan KUA-PPAS APBD 2020 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).

/media/1d/15/12/1d1512610ceab09fa3d7950efb377d2c.JPG  Foto bersama usai  penandatanganan MoU kesepakatan KUA-PPAS APBD 2020 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (28/11). (Foto: MP/Asropih)
Foto bersama usai penandatanganan MoU kesepakatan KUA-PPAS APBD 2020 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (28/11). (Foto: MP/Asropih)

Tapi, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu belum bisa pastikan apakah angka untuk program rumah DP 0 rupiah ini bertambah saat proses pembahasan RAPBD.

Meski demikian, Anies menuturkan, semua program yang menyangkut kepentingan rakyat, tak akan terganggu ketika pembahasan APBD anggaran 2020 ini.

"Kita liat nanti (bisa berubah atau tidak). Kita pastikan semua kegiatan strategis aman karena itu menyangkut kepentingan yg besar sekali," tutur dia.

Seperti diketahui, DPRD DKI telah memangkas anggaran program DP 0 persen sebesar Rp500 miliar saat rapat badan anggaran (banggar), Rabu (27/11) kemarin.

Anggaran tersebut diperuntukan fasilitas penyediaan kredit bagi warga yang mengajukan program unggulan Gubernur Anies Baswedan.

"Kita sepakati (pemangkasan) jadi Rp500 miliar," ujar Ketua Banggar Prasetyo Edi Marsudi sambil mengetok palu saat Banggar di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (27/11) kemarin.

Baca Juga:

PSI Sebut Rumah DP 0 Rupiah Bukan Kerjaan Gubernur, Tapi Wali Kota

Prasetyo menuturkan kebijakan DP 0 Rupiah nanti akan digeser dengan memanfaatkan rumah susun (rusun) di Ibu Kota.

Tampilan salah satu sudut ruangan dalam unit Rumah DP Rp0, Tower Samawa, Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (31/8) (Antara/Istimewa)
Tampilan salah satu sudut ruangan dalam unit Rumah DP Rp0, Tower Samawa, Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (31/8) (Antara/Istimewa)

Awalnya, Pemprov DKI melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sarana Jaya menganggarkan mata anggaran untuk rumah DP 0 persen sebesar Rp2 triliun di KUA-PPAS APBD 2020.

Kemudian, anggaran ini kembali turun menjadi Rp1 triliun saat rapat dengan Banggar Selasa (26/11) kemarin.

Dengan sejumlah pertimbangan anggaran Rp1 triliun dipotong lagi senilai Rp500 miliar pada Banggar Rabu (27/11). Akhirnya DPRD dan Pemprov DKI sepakat untuk berhenti pada angka Rp500 miliar. (Asp)

Baca Juga:

Fraksi Gerindra DPRD DKI Kritik Anies Soal Realisasi Rumah DP 0 Rupiah dan OK OCE

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan