Raja Galuh Pakuan Dinilai Berperan Besar Masuknya Muay Thai di Jabar
Minggu, 10 Januari 2016 -
MerahPutih Olahraga - Keputusan Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PB MI) menunjuk Caretaker Pengurus Provinsi Jawa Barat (Pengprov Jabar), cukup mengejutkan. Namun, hal tersebut tidak dilakukan secara serampangan.
Caretaker yang kini berada di bawah arahan Winarto tersebut, muncul lantaran mampu mengisi kekosongan organisasi yang tidak dapat diemban Iskandar. Pasalnya, Pengprov MI Jabar dinilai tidak aktif melakukan pembinaan organisasi dan prestasi atlet.
Terbukti, selama lebih dari dua tahun berturut-turut, tidak pernah mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) dan Liga Nasional sebagai program resmi dari PB MI yang wajib diikuti.
"Untungnya saat pelaksanaan ketiga ketiga, Subang menyelamatkan Jabar. Sebab, mengikuti kejurnas dan Liga di Makassar (Piala Wapres di lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, 4-6 Desember 2015). Jika tidak, pembinaan atlet berpretasi dan organisasi akan benar-benar kosong," terang Caretaker Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov MI Jabar, Otjid Rosyid.
Menurutnya lagi, hal tersebut karena peran besar Evi Silviadi selaku Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengprov MI Jabar sekaligus sebagai Raja Galuh Pakuan (lembaga adat keratuan).
Dari sembilan atlet asal Sasana Waruga Mandalajati yang ditargetkan, akhirnya Subang mengirimkan empat wakilnya ke Makassar. Hasilnya, satu medali emas dan tiga perak mampu dibawa pulang.
Medali emas diraih Siti Jill Halimah (U-16) yang sukses mengalahkan Nisdar asal Sulawesi di kelas 70 kilogram. Sementara medali perak diraih Rimar Aditya Sukma (U-16), Hilmi Alimin (U-14) dan Tovan Nopian (U-19). Tovan Nopian yang bermain di kelas 55 kg , gagal meraih emas setelah kalah satu angka dari juara bertahan asal Thailand, Cheetah Waesuwan.
"Keterbatasan dana yang kami dapatkan, membuat atlet yang dikirm hanya empat. Justru, memberikan hasil yang sungguh luar biasa," imbuhnya.
Bahkan, dilanjutkan Otjid Rosyid, amanah dari PB MI untuk membuat kepengurusan selama 15 bulan guna untuk melaksasanakan tugas keorganisasian sampai dengan terbentuknya Pengprov MI Jabar melalui Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub), mampu dijawab Evi Silviadi dengan kerja cepat.
"Satu minggu saja, kepengurusan sudah terbentuk. Sekarang, kami tengah menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) dan selanjutnya Musprovlub untuk mendapatkan kepengurusan definitif Pengprov MI Jabar periode 2016-2020," pungkasnya.(esa)
BACA JUGA: