Radiator Sepeda Motor Perlu Perawatan

Minggu, 27 Desember 2020 - Ikhsan Aryo Digdo

GANTI oli sudah. Tekanan angin stabil. Servis ringan rutin tiap kilometer sudah capai batas. Namun, apa kamu yakin perawatan sepeda motor sudah menyeluruh? Boleh jadi kamu lupa melakukan perawatan radiator.

Pengguna sepeda motor sport maupun matik bermesin besar tidak boleh lewat memperhatikan kondisi radiator. Fungsi bagian motor ini sangat penting. Alat pendingin dengan cairan ini menjaga suhu mesin motor tetap stabil.

Baca juga:

Biar Ban Sepeda Motor Awet, Rawat dengan Cara Sederhana Ini

Lalai merawat radiator akan membuat mesin motor terlalu panas atau overheat. Bagian cylinder comp juga akan kena dampaknya. Lalu, bagaimana cara merawat radiator motor?

Mengutip KABAROTO, Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman menjelaskan ada beberapa langkah dalam perawatan radiator motor.

Periksa ketinggian permukaan coolant saat mesin dingin. (Foto: Unsplash/Vitor Pinto)

Pertama, rutin memeriksa ketinggian permukaan coolant pada tabung reservoir. Pastikan ketinggian air berada di antara garis upper dan lower. "Cara periksanya suhu mesin harus dalam kondisi dingin dan sepeda motor berada pada posisi standar tengah," kata Ade. Jika kekurangan air, tambahkan cairan khusus coolant hingga batas garis upper.

Kedua, cairan coolant harus dikuras secara teratur. Lakukan pengurasan coolant di bengkel resmi. "Setiap tipe mempunyai periodical maintenance yang berbeda," tambahnya. Untuk mengetahuinya harus dilihat dari jadwal perawatan per tipe sepeda motor di buku servis.

Baca juga:

Ban Kempis Salah Pelek?

Coolant yang digunakan juga tidak boleh asal. Apalagi menggunakan air biasa. Radiator tidak akan berfungsi optimal. "Dilarang menggunakan air keran atau air mineral," terangnya.

Gunakan cairan coolant sesuai sepeda motor yang kamu gunakan. Misalnya kamu pengguna Honda, gunakan cairan coolant seperti Pre-Mix Coolant AHM. Tak hanya saat menguras, penambahan cairan juga harus menggunakan coolant yang direkomendasikan.

Perhatikan indikator radiator pada spidometer. (Foto: Unsplash/Prateek Katyal).

Ketiga, perhatikan kebersihan kisi-kisi atau pendingin radiator. Bagian motor ini harus bebas dari debu maupun lumpur. Ade menyarankan kamu untuk lebih berhati-hati membersihkan bagian ini. Jangan sampai sirip radiator rusak.

Selain cara tadi, perlu diingat pula agar kamu tidak menggunakan cover variasi yang menutupi keseluruhan badan radiator. Menurut Ade, hal tersebut akan mengganggu kinerja dari sistem pendinginannya. Performa mesin motor akan cepat menurun dan mengalami kerusakan.

Nah, kamu jangan takut tidak memahami kondisi radiator sepeda motor. Semua sepeda motor dengan fitur sistem pendingin dibekali dengan lampu indikator di bagian spidometer. Jadi, kamu akan tahu kapan radiator butuh perawatan.

Selama lampu indikator tidak menyala atau berkedip, maka kondisi sistem pendingin tidak mengalami kendala. "Kalau lampu itu nyala, segera bawa ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan," tutup Ade. (ikh)

Baca juga:

Biar Cutting Sticker Awet, Jangan Dilap!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan