Quick Count LSI, Ganjar-Yasin Unggul Sementara Atas Sudirman-Ida di Pilgub Jateng
Rabu, 27 Juni 2018 -
MerahPutih.Com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan penghitungan cepat atau quick count Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018. Salah satunya di Jawa Tengah yang diikuti dua pasang calon gubernur-wakil gubernur, yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Di Pilgub Jateng hitung cepat sementara versi LSI, paslon Ganjar-Yasin yang diusung oleh PDI-P, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar unggul dengan memperoleh 57.42 persen.
Sementara, Sudirman-Ida yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB mendapatkan 42.58 persen.

Persentase suara masuk Pilgub Jateng yang sudah diolah LSI adalah 38.25 persen. Sementara Indo Barometer juga menunjukkan hasil hitung cepat yang membuat Ganjar-Yasin terdepan.
Direkrur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi mengatakan Sudirman Said memulai pertarungan di Jateng dengan tingkat kedikenalan yang rendah. Padahal, menurut dia, dalam pemilihan langsung ada hukum besi popularitas.
"Kalau kedikenalannya itu dibawah 50 persen itu sulit untuk mengalahkan. Kalau kedikenalannya sama saya yakin sudirman jauh lebih kompetitif," kata Burhan di salah satu TV swasta nasional, Rabu (27/6).
Menurut Burhan, kemanangan sementara Ganjar-Yasin di angka 58 persen bukan hal yang istimewa. Terlebih, dengan dukungan sosial politik yang besar dimana Jateng merupakan basis dari PDI-P.
"Suara Sudirman 42 persen bukan hanya dari Gerindra dan PKB. PKB adalah partai terbesar kedua di Jateng dan ada mobilisasi kiai kiai kultural yang berafiliasi dengan PKB yang mendukung Sudirman-Ida,"

Sementara itu, peneliti senior LSI, Aji Alfarabi mengatakan, bukan hal yang luar biasa jika pasangan Ganjar berada di posisi pertama. Pasalnya, beberapa hasil survei terakhir menunjukkan pasangan Ganjar sebagai kandidat yang berpotensi menang di Jateng.
"Memang yang surprise angka dukungan terhadap Sudirman yang mencapai angka 42 persen artinya naik cukup jauh dari prediksi survei sebelumnya," kata Aji.
"Namun kenaikan dari pasangan Sudirman ini harus dicermari bahwa pertama mungkin kekuatan mobiliasasi dari tim Sudirman memang cukup baik. Yang kedua adalah sentimen positif pasangan no dua ini di dua bulan menjelang Pilkada cukup baik," pungkasnya.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Di Balik Kejutan Pasangan Asyik di Pilkada Jabar, Ungguli 2DM dan Ridwan Kamil-Uu