Puluhan Mobil Rusak Akibat Banjir Bandang di Bandung
Rabu, 21 Maret 2018 -
Merahputih.com - Dahsyatnya banjir Bandang yang menimpa kawasan Cicaheum, Kota Bandung membuat banyak kerusakan di antaranya ratusan rumah. Bahkan puluhan mobil dan sepeda motor pun terdampak banjir.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung terdapat sebuah tempat parkir yang menampung 17 mobil. Seketika saja air bah dan lumpur masuk ke dalam garasi. Akibat derasnya air pun membuat mobil bertumpuk didalam garasi. Bahkan warga sampai menjebol tembok garasi tersebut untuk mengeluarkan air bah itu. Salah seorang saksi mata, Dayat mengungkapkan air bah itu seketika masuk dan memenuhi garasi.
"Saking derasnya mobil pun sampai bergeser bahkan saling bertubrukan satu sama.lainnya. Kita sampai menjebol temboknya agar air bisa keluar," beber Dayat.
Kerusakan mobil pun terlihat di Jalan Raya AH Nasution-Cicaheum beberapa mobil bahkan terjebak air bah sampai menyeretnya beberapa meter. Banyak mobil terendam air bah sampau mengenai mesin dan membuat mogok.
"Saya lagi melintas saat hujan besar tadi. Tidak menyangka tiba-tiba ada air bah seperti sungai saja, saya sudah tanggung kejebak mau mundur susah maju apalagi," tutur Ryan.
Asep Hidayat, warga sekitar menuturkan kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 1982 silam. Kondisinya hampir serupa, namun bangunan ketika itu masih belum permanen sehingga banyak rumah warga ikut terseret air. Sekarang bangunan sudah banyak yang permanen rumah-rumah tidak ada yang sampai hanyut hanya temboknya jebol saja.
Dia memprediksi, kejadian ini kembali terulang karena kawasan Bandung Utara terjadi hujan yang amat deras. Tidak adanya daerah resapan air menyebabkan lumpur dari atas ikut terseret ke daerah yang lebih rendah.
"Di sini hujan tidak terlalu besar dan lama, ini kayaknya dari daerah Caringin atau dari atas yang besar," ungkapnya.
Hal itu pun dibenarkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan PB Kota Bandung Ferdi Linggaswara mengungkapkan banjir semakin sering terjadi di Kota Bandung karena kawasan Bandung Utara sudah rusak pepohonannya akibat banyak berdirinya pembangunan yang tidak terkontrol. Ia memprediksi akan terjadi banjir besar lagi apabila tidak ada pembenahan.
"Tahun lalu bahkan lebih hebat curah hujan, tapi yang sekarang itu terjadi akibat ulah manusiaa, KBU banyak pembangunan beton ini harus bisa dikendalikan dan ditindak. Beberapa titik tebing juga ikut dibangun. Tentu ini tidak masuk ke dalam tanah saja, tapi juga ke sungai," ucapnya.
Dia meminta kepada dinas teknis dan opd terkait untuk lebih melakukan pengawasan dan penertiban, guna pengendalian di KBU. Kendati demikian, ia tidak ingin menyalahkan siapapun. Ferdi mengajak masyarakat agar sadar terhadap lingkungan dan aturan, tidak mementingkan orientasi bisnis, tanpa memerhatikan aturan.
"Saya prediksi akan terjadi banjir lebih hebat kalau ini tidak bisa dikendalikan," pungkasnya.
Berita ini merupakan laporan Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga artikel terkait di: Tanggul Sungai Cipamokolan Jebol, Banjir Putuskan Jalur Cicaheum