PSBB Berasa LDR? Jangan Nyerah Karena 'Insecure'

Rabu, 07 Oktober 2020 - Ikhsan Aryo Digdo

MEMANGNYA benar ya? Dengan cinta, kita bisa mengalahkan segalanya. Perkenalkan Toni dan Vivi, pasangan dari Jakarta Utara. Tiga tahun menjalin hubungan mereka sudah melewati banyak tantangan. Sekarang mereka menghadapi tantangan baru, PSBB.

Tidak terbiasa dengan jarak, yang tadinya bertemu tiga kali dalam seminggu, sekarang mereka tidak bertemu sama sekali sejak PSBB. "Orangtua gue strict, sama sekali gak dikasih keluar selama pandemi. Bener-bener enam bulanan di rumah," cerita Vivi kepada merahputih.com.

Baca juga:

Enggak Perlu Insecure Lihat Dagangan Orang Lain Lebih Laku

Sudah hampir setengah tahun tidak bertemu, mereka merasa seperti menjalani hubungan jarak jauh alias LDR. Padahal mereka hanya berjarak satu jam saja dari rumah masing-masing. Aduh, rasa dekat tapi jauh ya.

Merasa insecure, muncul di benak mereka "apa kita sudahi saja ya."

Jarak itu jahat. (Foto: unsplash/nate_nessman)

"Jarak itu jahat," kata Vivi. Mereka padahal hampir tidak pernah berantem, tetapi rasa tidak pede dengan hubungan langsung bermunculan semenjak PSBB.

"Takut bosan, takut diselingkuhin, takut dia gak sayang lagi karena kelamaan gak bertemu," khawatir Toni dan Vivi.

Ditambah melihat teman-teman mereka yang pacaran dan masih bisa bertemu langsung, rasa iri dan insecure itu makin mempengaruhi hubungan mereka.

Tidak mau membiarkan pandemi merusak hubungan mereka, Toni dan Vivi berusaha untuk melihat sisi positifnya dari keadaan ini dan berpaling pada teman-temannya untuk dukungan.

"Ada satu perkataan yang ngena dari temen gue yang pengalaman LDR. Dengan jarak, bisa membuktikan apakah sebuah hubungan itu bener-bener love atau hanya lust," ucap Toni.

Baca juga:

Langsung Insecure Waktu Lihat Teman Lebih Produktif?

Ingin membuktikan cinta mereka, Toni dan Vivi bergantung pada virtual dates untuk mempertahankan hubungan mereka.

Toni dan Vivi memaksimalkan waktu video call mereka untuk menghidupi hubungan mereka. (Foto: unsplash/bencollins)

"Kita coba lebih kreatif," ucap Toni. Tidak gampang, berpacaran tiga tahun itu bukanlah waktu yang sebentar. "Rasanya tuh kita sudah melakukan semua hal, ini bisa trigger rasa bosan. Gak perlu berjarak deh, yang masih suka ketemuan aja bisa bosen," ucap Vivi.

Supaya hubungan mereka tetap hidup, mereka selalu berpenampilan rapi setiap video call. Mereka berusaha melakukan hal yang biasa kita lakukan di dunia nyata dalam dunia virtual.

"Karena Vivi masih kuliah, gue temenin dia setiap nugas. Kalau baju yang dia pake bagus, gue puji dia, gitu-gitu deh. Pacar happy kita juga happy," ucap Toni sambil tertawa malu.

Saat ditanya apa saran dari mereka untuk pasangan lain yang merasa insecure terhadap hubungannya karena PSBB, mereka mengatakan kuncinya komunikasi dan usaha yang benar-benar dari hati.

Menariknya, menurut mereka, sejak PSBB, komunikasi mereka menjadi lebih berkualitas dan justru mempererat hubungan mereka.

"Kalau ketemu langsung kan biasa fokusnya sama nonton bioskop, makan enak, foto-foto. terlalu fokus dengan hiburan itu, kita terkadang lupa untuk benar-benar berkomunikasi dengan sesama," ucap Vivi.

Intinya, keduanya bangga dengan hubungan yang masih bisa mereka pertahankan di tengah pandemi ini. "Dengan jarak, lo bakal sadar lo tuh bener-bener sayang sama pasangan lo atau enggak sih? gue bangga sama diri sendiri dan Vivi," ucap Toni. (lev)

Baca juga:

'Insecure' karena Belum Dapat Pekerjaan? Tetap Waras dengan Cara Ini

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan