Proses Jual Beli Tenaga Listrik PLTSa Putri Cempo Solo ke PLN Tertunda
Minggu, 12 Februari 2023 -
MerahPutih.com - Proses jual beli listrik PLTSa Putri Cempo dengan pihak PLN molor untuk beberapa saat selama proses commissioning berlangsung. Seharusnya, jual beli listrik PLTSa ke PLN sudah mulai bisa dilakukan pada akhir Desember 2022.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Kristiana Hariyanti mengatakan, molornya jual beli listrik PLTSa ke PLN terjadi karena harus mengantongi sertifikat layak operasional (SLO) dari PT PLN, sebagai pihak pembeli listrik. Atas dasar itu, proses commissioning masih dilakukan sebagai syarat untuk mengeluarkan.
Baca Juga
"Commissioning ini dilakukan satu per satu dari 8 mesin yang ada di PLTSa. Setidaknya proses ini butuh waktu tiga bulan," kata Hariyanti, Minggu (12/2).
Dikatakannya, saat ini PLTSa terdapat delapan mesin yang sudah beroperasi untuk proses uji coba. Selama uji coba pembakaran sampah untuk bahan PLTsa berjalan baik.
"PLN lah yang nantinya berwenang menerbitkan sertifikat layak operasional, apabila PLTSa sudah lolos uji coba dan dilanjutkan dengan jual beli listrik dari PLTSa kepada PLN," katanya.
Baca Juga
Gibran Pastikan Proyek PLTSa Putri Cempo Tetap Jalan Meski Diprotes Walhi Jateng
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan, lamanya PLTSa untuk beroperasi mengaliri listrik disebabkan karena ada pemindahan sungai. Meskipun demikian progresnya masih sesuai rencana.
"PLTSa Putri Cempo sedang proses commissioning untuk SLO-nya. Tunggu saja," kata Gibran.
Sebelumnya PT Solo Citra Metro Plasma Power menyatakan 8 mesin beroperasi penuh dan menghasilkan 8 mega watt listrik pada Desember 2022.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 megawatt akan disalurkan ke PLN. Sisanya yakni 3 megawatt akan digunakan sendiri untuk kebutuhan listrik PLTSa. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
PLTSa Putri Cempo Diuji Coba, Desember Mulai Alirkan Listrik ke Pemukiman