Program Makan Bergizi Gratis Sampai Anak SMA, Ini Alasan Badan Gizi Nasional

Jumat, 01 November 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Badan Gizi Nasional (BGN) memaparkan alasan mengapa Program Makan Bergizi gratis (MBG) nantinya tetap diberikan hingga usia SMA, tidak hanya kepada anak sekolah dasar.

"Ada titik kritis kedua perkembangan anak, itu usia 8-17 tahun, kalau kita tidak diintervensi dengan baik di periode kedua ini, pertumbuhan otot tetap tidak optimal," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (1/11).

Menurut Dadan, saat ini banyak yang salah kaprah terkait pola konsumsi makanan bagi anak usia SMP-SMA. Bahkan, lanjut dia, ada pandangan anak usia SMP-SMA sudah harus mulai menjalani diet untuk mencegah obesitas.

Padahal, kata Dadan, sebenarnya di usia SMP-SMA itulah makanan bergizi sangat diperlukan untuk perkembangan otak dan otot bagi anak-anak sebelum memasuki usia dewasa di atas 17 tahun.

Baca juga:

Jepang Ingin Kerja Sama di Program Makan Bergizi Gratis

"Banyak yang berpendapat cukup 1.000 hari saja, atau hingga usia SD saja, tetapi kami beranggapan sampai SMA perlu kami intervensi," tandas orang nomor satu di Badan Gizi Nasional itu.

Dadan menyebutkan, titik kritis pertama yang harus ditangani yakni 1.000 hari pertama kehidupan (usia 0-2 tahun) untuk mencegah stunting. Oleh karenanya, Badan Gizi Nasional, mematok target sasaran makan bergizi gratis juga termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

Untuk itu, Dadan menegaskan Badan Gizi Nasional akan membentuk Satuan Pelayanan Makan Bergizi di daerah untuk membuat 3.000 porsi sesuai dengan sasaran program makan bergizi gratis. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan