Program Bela Negara, Pimpinan DPR: Jangan Buru-Buru
Selasa, 13 Oktober 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Kementerian Pertahanan diminta tidak terburu-buru untuk merealisasikan program bela negara. Sebab, program tersebut dinilai belum jelas tujuannya.
"Bela negara yang berkaitan wajib militer jangan terburu-buru. Kita undang Pak Luhut hari Jumat untuk menyampaikan langsung apa yang dimaksud, apa benar ada hal yang berkaitan dengan wajib militer?" kata Ketua DPR, Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10).
Novanto menyatakan siap mendukung program tersebut apabila tujuannya baik. Namun, ia akan melihat terlebih dahulu bagaimana konsepnya. Terlebih, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu belum menjelaskan secara gamblang tentang konsep dan anggaran dari program bela negara ini.
"Tentu kalau tujuannya baik menyangkut patriotisme dedikasi sebuah negara, kalau tujuannya baik, tentu kita akan lihat konsep, anggaran," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan membentuk 4.500 kader Pembina Bela Negara di 45 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Program ini menargetkan ada 100 juta rakyat yang bersedia ikut.
Penyelenggaraan pembentukan Kader Pembina Bela Negara akan dibuka secara serentak pada Senin (19/10) pekan depan. Menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, program Bela Negara berkelanjutan hingga tahun 2025 mendatang agar mempunyai kader Bela Negara. (mad)
BACA JUGA: