Pria, Celana Jins Bisa Jadi Musuh Kamu

Senin, 08 Oktober 2018 - Dwi Astarini

JIKA ditanya, 'apakah celana pilihan terbaik para pria?', jawabannya pastilah jins. Ya, celana jins bisa dikatakan andalan semua kalangan. Namun siapa sangka, di balik keandalan celana jins, tersimpan bahaya yang mengintai. Keseringan pakai celana jins, apalagi yang ketat, ternyata bisa menimbulkan masalah pada penis pria. Ah, yang benar?

Penelitian membuktikan keseringan memakai celana jins bisa mengganggu organ reproduksi pria. Seperti diilansir laman Medical News Today, sebuah survei yang dilakukan terhadap 2.000 pria Inggris menunjukkan bahwa pemakaian celana jins ketat dapat menyebabkan berbagai masalah pada organ vital pria, di antaranya infeksi saluran kemih, torsio testis, penis bengkok, kandung kemih lemah, hingga masalah kesehatan lainnya dalam jangka panjang.

Hasil survei itu menunjukkan 50% pria yang memakai celana jins ketat mengalami ketidaknyamanan di pangkal paha. Sementara itu, lebih dari 25% lainnya mengalami masalah kandung kemih dan 1 dari 5 pria mengalami penis bengkok.

Menurut seorang pakar medis Dr Hilary Jones, seperti dikutip dari Hellosehat, pemakaian celana jins atau celana dalam yang ketat sudah pasti menghambat aliran udara pada area organ vital pria.

banana
Celana jins terlampau ketat bisa menyebabkan penis bengkok. (foto: pixabay/ajcespedes)

Selain itu, celana yang ketat dapat memicu spermatic cord, struktur berbentuk tali yang melindungi testis, terpelintir dan menghentikan suplai darah ke testis. Akibatnya, pria rentan terkena torsi testis. Bila hal itu terjadi, perlu segera dilakukan pembedahan untuk menghindari kerusakan permanen atau pengangkatan testis.

Keseringan memakai celana jins ketat dalam jangka waktu yang lama lebih sering menyebabkan pria terkena infeksi saluran kemih. Hal itu disebabkan celana jins ketat memberikan tekanan berlebihan di area selangkangan dan organ vital, sehingga kulit di area tersebut tidak mendapatkan sirkulasi udara yang cukup.

Hal itu kemudian memicu perkembangan jamur yang bisa masuk ke organ vital dan menginfeksi saluran kemih.

Dalam hal kesuburan pria, celana jins juga bisa amat berpengaruh lo. Sebuah studi yang dilakukan pusat penelitian kesuburan di Universities of Manchester and Sheffield menemukan bahwa kebiasaan mengenakan celana jins yang ketat tidak memengaruhi jumlah sperma sehat ketimbang memakai celana pendek yang longgar. Walaupun tidak ada hubungannya, kamu tidak bisa langsung merasa aman dan lantas memakai celana jins sesuka hati.

Ingat kan, meski tak mengganggu sperma sehat, jins ketat tetap menimbulkan bahaya lain yang mengintai kesehatan organ vital kamu.


Harus bagaimana?

jins
Kuncinya, pilih ukuran celana jins yang pas, tidak ketat dan sedikit longgar. (foto: pixabay/gadini)

Biarpun celana jins bisa berpotensi mengancam kesehatan penis, bukan berarti kamu harus benar-benar menjauhinya. Solusi terbaiknya ialah benar-benar memerhatikan ukuran celana jins yang tepat untukmu.

Lebih dari 33% pria tidak mengetahui ukuran tepat jins mereka. Tidak mengherankan jika beberapa di antaranya cenderung memakai celana jins berukuran tidak tepat dan cenderung terlalu ketat.

Hanya 7% pria yang mementingkan faktor pemilihan bahan yang nyaman saat memilih celana jins. Ya, itu berarti para pria kebanyakan lebih mementingkan penampilan ketimbang efek pada kesehatannya.

Jadi, ada baiknya hindari memakai celana jins yang ketat selama beraktivitas, apalagi dalam jangka waktu yang cukup lama. Berikan ruang udara yang cukup di sekitar area selangkangan agar organ vital kamu terasa nyaman. Selain itu, pilihlah celana jins yang agak longgar dengan bahan yang lembut agar tidak menimbulkan gesekan yang membahayakan organ vital kamu.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan