Presidensi G20 Indonesia Kumpulkan USD 1,3 Miliar Untuk Pencegahan dan Penanganan Pandemi
Kamis, 01 September 2022 -
MerahPutih.com - Pertemuan G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF) ke-5 berlangsung secara virtual pada 30 Agustus 2022 sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi pertemuan Menteri Keuangan dan Kesehatan pada Juni dan pertemuan Menteri Keuangan pada Juli.
Dalam dua pertemuan tersebut, para Menteri mempertimbangkan dua fokus utama yaitu mengenai FIF dan pengembangan pengaturan koordinasi antara keuangan dan kesehatan.
Baca Juga:
G20 Lakukan Mitigasi Risiko Korupsi Saat Krisis Global
Dalam kesempatan tersebut, Presidensi G20 Indonesia berhasil mengumpulkan USD 1,3 miliar yang merupakan Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF) dari berbagai negara pendonor.
Dana tersebut diamankan dalam rangka prevention, preparedness and response (PPR) atau kesiapsiagaan, pencegahan dan penanggulangan pandemi.
"Sampai saat ini, sudah ada sebanyak lebih dari 1,3 miliar dolar AS berupa janji kontribusi dari negara donor yang berdaulat termasuk filantropi," kata Co-chair Indonesia Wempi Saputra di Jakarta, Rabu (31/8).
Wempi mengatakan, salah satu upaya memastikan tata kelola yang baik demi keseimbangan dan inklusivitas kebutuhan FIF bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah serta mitra non-G20 adalah melalui Pertemuan G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF) ke-5.
"Kita juga memastikan Dewan FIF tetap terkelola dengan baik, agile dan efektif,” ujarnya.
Hasil pertemuan JFHTF ke-5, akan menjadi bahan masukan pada Pertemuan kedua Menteri Keuangan dan Kesehatan pada November mendatang.
Dalam pertemuan sebelumnya, Satgas Gabungan Keuangan dan Kesehatan diberikan arahan untuk kemajuan pembentukan FIF dan pengembangan pengaturan koordinasi antara keuangan dan kesehatan pada PPR pandemi.
Sebagian besar anggota G20 menyambut baik rencana pertemuan perdana Dewan Pengurus FIF yang akan dilaksanakan pada 8-9 September 2022 sekaligus sebagai agenda soft launch FIF untuk Pandemi PPR. Pada soft launch tersebut mengesahkan the Governance Framework and Operational Manual documents. (Knu)
Baca Juga:
G20 Bahas Prinsip Kebijakan Pelindungan Pekerja
