Presiden Tegaskan Pembangunan Manusia dan Infrastruktur Sebagai Strategi Kebudayaan

Kamis, 16 Agustus 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Presiden Joko Widodo mengatakan kualitas kehidupan manusia Indonesia terus membaik dalam empat tahun terakhir, dilihat dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sudah masuk dalam kategori tinggi atau "High Human Development".

"Dari angka IPM kita di tahun 2014 yaitu 68,90, sudah meningkat menjadi 70,81 di tahun 2017. Namun demikian, upaya peningkatan pembangunan manusia ini masih membutuhkan perhatian serius dan kerja keras," kata Presiden Jokowi pada pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Kamis (16/8).

Menurut Kepala Negara, dengan jumlah penduduk lebih dari 260 juta jiwa atau nomor empat terbanyak di dunia, dan diprediksi akan mengalami bonus demografi antara tahun 2020-2030, Indonesia akan mempunyai penduduk usia produktif yang melimpah.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo disambut Ketua MPR (Foto: Twitter @DPR_RI)

"Kekuatan sumber daya manusia itu secara konsisten harus kita arahkan untuk memenangkan kompetisi, untuk menjadi bangsa pemenang sehingga bisa bersanding dengan negara-negara yang sudah maju," katanya.

Hal yang paling disorot selama pemerintahan Jokowi-JK adalah pembangunan infrastruktur yang masif. Presiden Jokowi memiliki argumentasi tersendiri perihal pembangunan infrastruktur yang digeber tiga tahun belakangan ini.

Jokowi menyebut pembangunan infrastruktur fisik yang masif dilakukan dalam kepemimpinannya, dilakukan sebagai bagian dari strategi kebudayaan dalam menghadapi tantangan-tantangan kekinian dan masa depan.

Kepala Negara mengatakan selama empat tahun ini, pembangunan infrastruktur fisik yang dibangun secara masif dan merata dilakukan sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia Indonesia sebagai prioritas utama pembangunan nasional.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja ikut hadir dalam pidato kenegaraan
Sejumlah menteri Kabinet Kerja ikut hadir dalam pidato kenegaraan Presiden Jokowi (Foto: Twitter @DPR_RI)

"Sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru, kita dorong terus tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastruktur," katanya.

Infrastruktur dasar seperti pelabuhan, bandara, rel kereta api, jalan, dan jalan tol dibangun terintegrasi dengan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi daerah, diharapkan bisa memberi nilai tambah bagi pengembangan wilayah dan juga berdampak pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Konektivitas yang makin tersambung akibat pembangunan infrastruktur, disebut Presiden bukan hanya akan membuat ekonomi Indonesia lebih efisien dan berdaya saing, tapi juga akan mempersatukan sebagai bangsa.

"Begitu pula dengan pembangunan infrastruktur transportasi massal modern di perkotaan, seperti LRT dan MRT, akan membangun budaya baru, peradaban baru dalam bidang transportasi massal. Peradaban baru yang tidak ada pembandingnya dalam sejarah negara kita karena sama sekali belum pernah dilakukan," tuturnya.

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla berfoto bersama pimpianan MPR/DPR
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara dan Wapres Jusuf Kalla berfoto bersama dengan pimpinan DPR/MPR (Foto: Twitter @DPR_RI)

Lebih lanjut, Presiden Jokowi sebagaimana dilansir Antara mengatakan terus menguatkan konektivitas pembangunan dan pengembangan pelabuhan melalui tol laut yang sejak 2015 hingga 2017 sudah mencapai 477 lokasi.

Dalam periode tersebut, pemerintah juga telah berhasil membangun jalur kereta api yang secara akumulatif mencapai sekitar 369 kilometer "spoor" rel kereta; sebanyak 11 bandara baru; dan 397 kilometer jalan tol yang telah beroperasional.

"Kita terus membangun dan mengintegrasikan jalan Trans Sumatera, Trans Jawa, Trans Papua, yang membuka kesempatan-kesempatan baru bagi rakyat. Jalan-jalan baru tersebut menjadi bagian dari keberhasilan pengelolaan arus mudik Lebaran tahun ini, yang berjalan lancar, nyaman, dan penuh keriangan," papar Presiden Jokowi.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Bamsoet Ajak Semua Pihak Ucapkan Selamat Tinggal untuk Politik Identitas

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan