Presiden Soekarno: Sarinah Ikon Bisnis Indonesia
Jumat, 15 Januari 2016 -
MerahPutih Peristiwa - Peristiwa serangan teror yang dilakukan sejumlah anggota teroris pada Kams (14/1), di pusat perbelanjaan Sarinah Jakarta Pusat membuat pihak kepolisian dan TNI bekerja keras guna mengungkap motif pelaku. Untuk memastikan seluruh Jakarta aman terkendali.
Pusat perbelanjaan Sarinah sendiri sebenarnya adalah salah satu ikon bisnis di Ibu kota yang memiliki nilai sejarah.
Menilik ke belakang saat pusat perbelanjaan belum pesat berdiri seperti saat ini, Sarinah adalah mal pertama di Indonesia yang hingga kini masih berdiri di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta. Mal dengan 15 lantai ini tak hanya menjadi pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, namun juga menjadi gedung pencakar langit pertama di Indonesia.
Lewat Ide yang dicetuskan oleh Proklamtaor yang juga Presiden pertama Indonesia, Soekarno dibagunlah Gedung Sarinah tepat pada 17 Agustus 1962. Nama Sarinah sendiri dipilih Presiden Soekarno dengan mengambil dari seorang perempuan yang berjasa dalam merawatnya sewaktu kecil.
Sarinah sendiri dibangun sebagai upaya Jakarta berbenah karena Asian Games di Jakarta. Bila melihat waktu pembangunan Sarinah, Hotel Indonesia, Semanggi hingga Gelora Bung Karno dibangun pada masa yang bersamaan.
Menariknya Gedung Sarinah dibangun kondisi makro ekonomi Indonesia sulit dan bisa dikatakan buruk. Namun hal tersebut tak menghalangi pembangunan Gedung Sarinah. Pembangunan gedung terus berlangsung terlebih biaya pembangunan gedung ini berasal pampasan perang pemerintah Jepang.
Menurut Presiden Soekarno saat itu pembagunan Gedung Sarinah memiliki harapan untuk menjadi stimulator, mediator dan alat distribusi ke masyarakat luas serta diharapkan stabilisator ekonomi, pelopor dalam pengembangan usaha perdagangan eceran (ritel) serta berpartisipasi dalam perubahan struktur perekonomian Indonesia. (Man)