Analis: Presiden Jokowi Pelan-Pelan Sengsarakan Rakyat

Senin, 06 April 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Politik - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi kembali mengkritisi rezim Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Menurut Uchok selama lima bulan memegang kendali tampuk kekuasan di Tanah Air, Presiden Jokowi perlahan namun pasti menyengsarakan rakyat.

"Iya dong, saya katakan jelas, Presiden Jokowi perlahan-lahan namun pasti menyengsarakan rakyat," kata Uchok saat dihubungi merahputih.com, Senin (6/4).

Uchok yang juga penggiat demokrasi dan peneliti politik anggaran menjelaskan, selama lima bulan menjadi pucuk pimpinan di tanah air, sudah banyak kebijakan Presiden Jokowi yang dinilai menyengsarakan bahkan merugikan rakyat. (Baca: 4 Alasan Jokowi Sulit Digulingkan)

Sebut saja kebijakan naik turun harga bahan bakar minyak (BBM), harga sembilan bahan pokok (sembako) yang juga naik, selanjutnya tarif dasar listrik (TDL) juga mengalami kenaikan, tarif kereta api naik dan sebagainya.

"Padahal negara harus hadir terdepan membela rakyat, tapi yang terjadi sebaliknya, negara nihil. Sebagai Presiden saya katakan Jokowi berperan penting menyengsarakan rakyat," tandas Uchok.

Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya Kisman Latumakulita yang juga Direktur Institute For Strategic and Indonesian Studies (ISIS) menyindir rezim pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Hadiri Rapat di DPR, Puan Semobil dengan Jokowi)

Dalam siaran persnya kepada redaksi, Selasa (31/3) ISIS menjelaskan sejak dilantik sebagai Presiden pada tanggal 20 Oktober 2014 silam hingga 30 Maret 2015, mantan Gubernur DKI Jakarta telah melakukan 24 terobosan yang dinilai memberatkan rakyat.

Terobosan tersebut mulai dalam bidang ekonomi, hukum, sektor usaha dan penambahan utang sebesar Rp250 triliun. (bhd)

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan