Presiden Jokowi Hadiahkan Tas Noken Papua ke Menlu Selandia Baru

Senin, 15 November 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Ada yang menarik dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru, Nanaia Mahuta di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/11). Kepala Negara menghadiahkan tas noken Papua kepada Nanaia

Selain memberikan tas noken, Jokowi dan Nanaia juga membahas sejumlah agenda. Khususnya, mengenai kerja sama dengan negara-negara kawasan Pasifik.

Baca Juga

Sekak Usul PDIP dan PSI, Gerindra Sebut Sinyal Jokowi Setujui Formula E

Jokowi menyebut Selandia Baru adalah mitra penting Indonesia di Pasifik. Oleh karena itu, Presiden ingin agar kemitraan ini terus dapat diperkuat.

"Terima kasih atas dukungan Selandia Baru pada Pacific Exposition ke-2 yang dilakukan secara virtual," kata Jokowi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Bekas Wali Kota Solo ini juga menegaskan Indonesia memberikan perhatian khusus kepada Pasifik selama presidensi Indonesia di G20 tahun depan. Presiden Jokowi mengatakan bahwa perwakilan dari negara-negara Pasifik akan diundang dalam KTT G20, Oktober tahun depan.

"Dalam COP-26 minggu lalu Indonesia secara khusus juga membawakan suara negara-negara kepulauan kecil yang tergabung dalam AIS (Archipelagic and Islands State)," ungkapnya.

Presiden Jokowi saat bertemu Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta di Istana Merdeka Jakarta, Senin (15/11). Foto: Biro Pers Kepresidenan
Presiden Jokowi saat bertemu Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta di Istana Merdeka Jakarta, Senin (15/11). Foto: Biro Pers Kepresidenan

Adapun kunjungan ini merupakan lawatan pertama Nanaia Mahuta ke luar negeri sebagai Menteri Luar Negeri Selandia Baru.

Jokowi juga menyampaikan perkembangan pembangunan di Papua. Presiden penghormatan hak asasi manusia selalu menjadi perhatiannya, termasuk di Papua. Dia menambahkanpembangunan Papua adalah prioritasnya.

"Saya memfokuskan antara lain pada pembangunan infrastruktur di Papua agar Papua terkoneksi dengan bagian lain Indonesia, agar rakyat Papua menikmati kemakmuran," ujarnya.

Sebagai gambaran, sejumlah pembangunan infrastruktur secara masif yang telah dilakukan antara lain Jalan Trans Papua sepanjang 3.422 kilometer, Jalan Perbatasan Papua sepanjang 1.098 kilometer, dan Jembatan Youtefa sepanjang 1,3 kilometer. Pembangunan infrastruktur tersebut dimulai sejak pemerintahan pertama Presiden Jokowi tahun 2015.

"Saya sangat berharap Selandia Baru dapat memahami perkembangan Papua secara komprehensif," tegasnya.

Di akhir pertemuan, Presiden menyampaikan cendera mata berupa tas noken yang baru saja dibeli Presiden dari kunjungan terakhir di Papua. Presiden menjelaskan mengenai proses pembuatan tas khas Papua itu. (*)

Baca Juga

Menangi Kompetisi Taekwondo, Cucu Jokowi Dilatih Paspampres?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan