RI-Selandia Baru Sepakat Kejar Target Kerja Sama Dagang Rp 58 T, Termasuk Program MBG


Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru Todd McClay di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (7/8/2025). (ANTARA FOTO)
MerahPutih.com - Indonesia dan Selandia Baru menyepakati kerja sama perdagangan dua arah dengan target mencapai US$ 3,6 miliar atau Rp 58,7 triliun pada 2029.
Target itu tiga kali lebih besar dari nilai perdagangan kedua negara tahun ini yang hanya mencapai US$ 1,9 miliar. Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru Todd McClay mengungkapkan ada tiga sektor prioritas dalam kerja sama yang diteken.
“Bagi Selandia Baru, fokusnya ada pada tiga bidang. Pertama, makanan dan minuman berkualitas tinggi. Kedua, energi panas bumi. Dan ketiga, pendidikan,” kata Menteri McClay di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (7/8).
Baca juga:
Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi Hijau dengan Selandia Baru
Untuk itu, McClay mengundang petani dan pihak-pihak terkait dari Indonesia dapat melakukan kunjungan ke Selandia Baru.
Menurut dia, Selandia Baru juga ingin datang dan membawa tenaga ahlinya dalam memproduksi makanan yang berkualitas tinggi dan aman ke pasar Indonesia.
McClay menambahkan kerja sama di bidang pangan ini juga akan disinergikan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini tengah berjalan di Indonesia.
Baca juga:
Tsunami Keracunan Massal Menghantui Siswa Sekolah, DPR Desak BGN-Kemenkes Audit Program MBG
“Kami ingin mendukung keinginan Presiden (Prabowo Subinto) untuk meningkatkan swasembada pangan, khususnya dengan mencari lebih banyak peluang kerja sama dalam program makanan untuk anak-anak di sekolah,” paparnya, dikutip Antara.
Pejabat Selandia Baru itu juga berharap semakin banyak pelajar dari Indonesia yang belajar ke negaranya karena mereka memiliki pengalaman di bidang pertanian, teknologi, dan produksi pangan.
“Di saat yang sama, institusi pendidikan Selandia Baru juga mulai menjalin kemitraan di sini untuk berkontribusi lebih besar di Indonesia. Ini merupakan peluang yang sangat besar,” ucap dia menambahkan.
Baca juga:
Ilmuwan Selandia Baru Temukan Hiu Hantu, Spesies Langka di Dunia
Terkait kerja sama bidang energi panas bumi, McClay mengungkapkan kedua negara menyepakati kerja sama penggunaan energi panas bumi untuk pembangkit listrik tertinggi pertama atau kedua di dunia.
"Melalui keterlibatan lebih dari 1.000 ilmuwan dalam ekspor teknologi panas bumi yang telah bekerja sama dengan Indonesia," tandasnya. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel

Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru

Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
