Presiden Iran Bantah Negaranya Coba Bunuh Trump, Tegaskan Tak akan Pernah Melakukannya
Rabu, 15 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah membantah anggapan bahwa negaranya berencana membunuh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump setelah dua upaya pembunuhan sebelumnya pada tahun 2024.
Dalam wawancara dengan media AS NBC News yang ditayangkan pada hari Selasa, Pezeshkian juga menegaskan bahwa program nuklir Iran bersifat damai dan memperingatkan Trump agar tidak mengambil risiko "perang".
Wawancara dengan presiden Iran, yang secara luas dipandang sebagai seorang sentris, disiarkan kurang dari seminggu sebelum pelantikan Trump, yang selama masa jabatan pertamanya menerapkan kebijakan keras terhadap Iran.
"Kami tidak pernah mencoba melakukan ini [upaya pembunuhan terhadap Trump] sejak awal dan kami tidak akan pernah melakukannya," kata Pezeshkian dalam wawancara tersebut, seperti diberitakan Aljazeera, Rabu (15/1).
Baca juga:
Pada bulan November, Departemen Kehakiman AS mendakwa seorang pria Iran terkait dengan dugaan rencana oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran untuk membunuh pemimpin Republik tersebut. Penegak hukum menggagalkan dugaan rencana tersebut sebelum serangan dilakukan.
Trump mengatakan tahun lalu selama kampanye pemilu AS bahwa Iran mungkin berada di balik upaya membunuhnya.
Trump selamat dari dua upaya pembunuhan selama kampanye tahun lalu, satu pada bulan September saat ia bermain golf di lapangan golfnya di West Palm Beach, Florida, dan lainnya selama rapat umum bulan Juli di Butler, Pennsylvania.
Para penyelidik tidak menemukan bukti keterlibatan Iran dalam kedua hal tersebut. Iran sebelumnya juga membantah klaim AS bahwa mereka mencampuri urusan AS, termasuk melalui operasi siber. (ikh)