Prabowo Bicara Kebebasan Pers saat Dialog dengan PWI
Kamis, 04 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Kebebasan pers perlu hadir di tanah air sebagai elemen yang bertujuan untuk mengendalikan penguasa atau pemerintah yang sedang menjabat.
Hal itu disampaikan calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto saat berdialog dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/1).
Baca Juga:
"(Soal) kebebesan pers. Kebebasan pers itu adalah cek and balances, untuk mengendalikan si penguasa," ucap Prabowo.
Menurut dia, media atau pers haruslah bisa mengkritik lebih keras agar para pejabat bisa berbenah. Sebab jika tidak ada pers atau pengontrol pemerintah maka pejabat akan seenaknya saja.
"Dengan kebebasan dengan pers yang dinamis, dan pers kalau perlu keras, kadang sakit hati kita baca. Tapi itu juga mengendalikan kita, itu memberi tau kita something wrong. Ada masalah di negara kita," tuturnya.
Baca Juga:
TKN Klaim Prabowo Tidak Lakukan Persiapan Apapun Jelang Debat, Hanya Baca Buku
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra ini juga mengatakan pers sebagai rujukan informasi yang valid seperti berita bencana. Masyarakat bisa tahu bencana karena adanya pemberitaan.
"Kita kalau sekarang ada pers yang kuat, banjir, oh kita tau ini sedang susah, kita bantu," urainya.
Prabowo juga menegaskan, dirinya berada di posisi sekarang dan Partai Gerindra bisa besar sampai saat ini karena bantua dari pers yang menyampaikan informasi.
"Dan saya tidak mungkin saya disini tanpa pers yang bebas. Saya partai saya, bisa berkembang karena ada kebebasan pers. Menurut saya pers adalah faktor demokrasi tersebut. Dan itu situasinya begitu," papar Prabowo. (Asp)
Baca Juga:
Prabowo-Gibran Berpeluang Live TikTok Ikuti Anies dan Mahfud