PPKM Mikro Bantu Positivity Rate COVID-19 Di Jatim Jadi 6 Persen

Senin, 15 Maret 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com- Data Satuan Tugas dari aplikasi Bersatu Lawan COVID-19 di Jawa Timur, kasus COVID diklaim mencapai 45.045 dengan positivity rate di angka 6 persen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dari 45 ribu kasus tersebut, dengan ada kasus positif per minggu tertinggi mencapai 2.694. Bahkan, sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro, positivity rate di Jatim berada di angka 20 persen.

Baca Juga:

Jakarta Targetkan 50 Ribu Penyuntikan Vaksin COVID-19 Per Hari

"Ini sudah prestasi dari hasil kerja keras dan kerja sama semua elemen, setidaknya pemerintah terus konsisten mendorong testing dan hasilnya dengan jumlah yang sesuai standar WHO ini, kasus harian maupun keterisian rumah sakit juga mulai menurun,” tandas Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (14/03/2021).

Ia menambahkan, turunnya kasus dan positivity rate tersebut dibarengi penurunan BOR atau keterisian rumah sakit. Sebab saat ini BOR isolasi sudah turun dari 79 persen di awal PPKM menjadi 33 persen untuk isolasi biasa dan ICU dari 72 persen menjadi 52 persen.

“Prestasi ini berkat gotong royong dan peran semua pihak termasuk TNI/Polri, tokoh masyatakat, tenaga medis, Pemkab/Kota, dan seluruh masyarakat di Jatim. Hal ini mengindikasikan penerapan PPKM Mikro cukup membantu,” ungkap Khofifah.

Data COVID Jatim. (Foto: Pemprov Jatim)
Data COVID Jatim. (Foto: Pemprov Jatim)

Menurut Khofifah, langkah ini jadi salah satu hal yang patut dibanggakan namun perlu tetap waspada. Sebab sebelumnya Jatim pernah mencapai positivity rate hanya 7 persen di bulan Oktober, namun usai libur panjang positivity rate kembali naik menjadi 19 persen, dan saat ini ada di angka 6 persen.

“Capaian ini merupakan prestasi, namun seluruh masyarakat harus tetap waspada dan konsisten menerapkan protokol kesehatan. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah untuk urusan yang penting saja,” pungkas Khofifah. (Andika Eldon/Surabaya)

Baca Juga:

PPKM Mikro Bikin Pengendalian COVID-19 Efisien dan Terfokus

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan