PPB Adopsi Usulan Indonesia Tetapkan Hari Danau Sedunia 27 Agustus
Jumat, 06 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui Sidang Majelis Umum ke-79 resmi mengadopsi penetapan Hari Danau Sedunia (World Lake Day) yang diusulkan Indonesia pada World Water Forum 2024 lalu di Bali.
Hari Danau Sedunia nantinya akan diperingati setiap 27 Agustus, yang merupakan tanggal penyelenggaraan Konferensi Danau Sedunia pertama pada 1984.
“Penetapan World Lake Day melalui negosiasi yang cukup panjang dan intens dan kami harapkan menjadi momentum bagi dunia untuk mengevaluasi dan mendorong program pengelolaan danau,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu RI Tri Tharyat, dalam keterangan resminya, dikutip Antara, Jumat (6/12)
Tharyat menambahkan adopsi penetapan Hari Danau Sedunia tersebut merupakan wujud nyata dari langkah strategis Indonesia dalam memperkuat agenda diplomasi air di tingkat global, serta komitmen memajukan pengelolaan sumber daya air dunia.
Baca juga:
KTT WWF Bali Dorong Resolusi PBB Tetapkan Hari Danau Sedunia
Menurut dia, adopsi Hari Danau Sedunia tersebut juga merupakan bukti dari keberhasilan diplomasi air Indonesia di kancah internasional, termasuk mewujudkan komitmen pemerintah RI dalam World Water Forum 2024.
Rancangan resolusi Hari Danau Sedunia itu mendapatkan dukungan luas dari negara-negara anggota PBB, termasuk dukungan co-sponsorship dari Azerbaijan, Bahrain, Bolivia, Kongo, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Namibia, Filipina, Rusia, Singapura, Uni Emirat Arab, Tanzania, Uzbekistan dan Vietnam.
Dukungan tersebut mencerminkan kerja sama multilateral yang masih terus relevan, serta pengakuan atas peran Indonesia dalam memajukan isu sumber daya air di tingkat global.
Baca juga:
Penetapan Hari Danau Sedunia juga dapat menjadi wadah global untuk berbagi pengalaman, inovasi, serta memperkuat komitmen bersama dalam melestarikan danau sebagai bagian penting dari ekosistem dan sumber daya air dunia.
"Sekaligus meningkatkan upaya bersama dalam menjaga kelestarian danau bagi generasi mendatang," tandas pejabat Kemenlu itu. (*)