Politikus PKS Tuding BNPT Begal Media

Kamis, 02 April 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Nasional - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abu Bakar Al Habsyi menuding Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) telah melakukan pembegalan dengan menutup 19 situs Islam yang dinilai mengandung konten radikal dan ajakan untuk melakukan kekerasan.

"Itu merupakan bentuk pembegalan terhadap media," kata anggota Komisi III DPR RI tersebut dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Rabu (1/4). (Baca: FPI Sebut Pemerintah Mirip Topeng Monyet)

Lebih lanjut legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan (Kalsel) itu juga mengkritisi sikap BNPT yang terlalu gegabah memberikan usul kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melakukan penutupan terhadap belasan situs Islam yang mengandung konten radikalisme.

Persoalan semakin pelik, ketika alasan BNPT menutup belasan situs yang dinilai radikal lantaran belasan situs tersebut kerap mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Tugas BNPT itu penanggulangan terorisme bukan memantau aktivis media yang menjelek-jelakkan Presiden," tandas Abu Bakar. (Baca: Anggota Komisi VIII DPR Sarankan Situs Islam Gugat BNPT dan Kemenkominfo)

Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya, BNPT mengusulkan kepada Kemenkominfo untuk memblokir 19 situs yang dinilai berisi radikalisme.

Adapun 19 situs yang diblokir antara lain arrahmah.com, voa-islam.com, ghur4ba.blogspot.com, panjimas.com, thoriquna.com, dakwatuna.com, kafilahmujahid.com, an-najah.net, muslimdaily.net, hidayatullah.com, salam-online.com, aqlislamiccenter.com, kiblat.net, dakwahmedia.com, muqawamah.com, lasdipo.com, gemaislam.com, eramuslim.com, dan daulahislam.com. (bhd)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan