Polisi Lakukan Pengamanan di 101.454 Titik Selama Lebaran 2022

Selasa, 19 April 2022 - Mula Akmal

MerahPutih.com- Mabes Polri bakal menerjunkan kekuatan penuh untuk mengamankan Mudik Lebaran 2022 ini.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan personel gabungan tersebut berasal dari Polri, TNI, Pemerintah Daerah, dan stakeholder lainnya.

Baca Juga:

Tips Mengurangi Risiko Anak Terpapar COVID-19 Saat Mudik Lebaran

"Secara keseluruhan jumlah 144.392 personel dengan rinciannya Mabes Polri 876, Polda jajaran 87.004, instansi terkait 56.512 personel," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (19/4).

Menurut Ramadhan, pihaknya akan melaksanakan Operasi Ketupat 2022 selama 12 hari, terhitung dari 28 April hingga 9 Mei 2022.

"Yang didahului satu hari sebelumnya tanggal 27 April dilakukan gelar pasukan," ucapnya.

Ramadhan mengungkapkan, ada 101.454 yang menjadi objek pengamanan. Terdiri dari 90.796 masjid, 4.324 pusat perbelanjaan, 4.326 objek wisata, 833 terminal, 666 pelabuhan, 299 stasiun kereta api, serta 210 bandara.

Selain itu, Polri juga telah menyiapkan 2.702 posko. Terdiri dari 1.710 pos pengamanan, 730 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu.

"Adapun pos-pos yang dimaksud digunakan sebagai pusat informasi pengamanan," ujar Ramadhan.

Tidak hanya itu, pos-pos tersebut juga dimanfaatkan sebagai gerai vaksin dosis satu, dua, maupun tiga atau booster. Kemudian digunakan sebagai tempat istirahat bagi pemudik atau pengemudi.

Sementara itu, Korlantas Polri bakal mengoptimalkan pengawasan menggunakan kamera tilang elektronik (ETLE) untuk membantu mengawasi penerapan ganjil genap pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2022 di ruas jalan tol.

“Kami sudah memasang kamera ETLE (CCTV), ada 21 kamera yang sudah kami setting (atur) untuk mengawasi ganjil genap. Jadi (gage) tetap diawasi oleh kamera,” kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan.

Baca Juga:

90 Persen Tiket Kereta Mudik Lebaran Sudah Terjual

Aan menjelaskan, Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam mencegah kemacetan saat mudik Lebaran 2022.

Skema ini berupa ganjil genap dan sistem satu arah (one way) di ruas jalan tol mulai dari Km 47 Gerbang Tol Cikampek sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.

Menurut data Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya sebanyak 44.550 kendaraan keluar wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ) melewati gerbang tol Cikampek Utama jelang larangan mudik yang ditetapkan pemerintah pada (24/4/2020).

Ganjil genap dan sistem satu arah ini berlaku pada tanggal puncak arus mudik dari tanggal 28 April sampai dengan 1 Mei. Kemudian arus balik dari tanggal 6 Mei sampai 9 Mei.

“Di ruas itulah diberlakukan gage, ini mengurangi 50 persen masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui jalan tol ini,” kata Aan.

Selain di ruas jalan tol, ganjil genap juga diberlakukan di tempat-tempat wisata oleh pemerintah daerah. Kebijakan ini diberlakukan secara situasional pada saat jalur wisata mengalami kepadatan arus.

Pemerintah memprediksi ada sekitar 79,4 juta orang akan melakukan mudik, 40 juta di antaranya memilih menggunakan kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua.

Untuk kendaraan roda empat diperkirakan ada 26 juta kendaraan memilih menggunakan jalan tol, sedangkan sepeda motor menggunakan jalan arteri.

Menurut Aan, diperkirakan akan terjadi lonjakan penggunaan ruas jalan tol pada saat mudik.

Berdasarkan pengamatan pada akhir pekan pada saat jam padat ada sekitar 67ribu sampai 73 ribu kendaraan dalam satu hari melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. (Knu)

Baca Juga:

Ditanya Mudik Lebaran, Anies: Jaga Gawang Saya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan