Petugas Diminta Amati Gejala Longsoran Pascainsiden di Tol Bocimi
Kamis, 04 April 2024 -
Merahputih.com - Gerakan tanah atau longsor terjadi di Tol Bocimi KM 64-600 tepatnya di Tol Parungkuda arah Sukabumi, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/4).
Jalan berbayar yang belum genap setahun diresmikan itu menyebabkan satu mobil MPV berisi dua penumpang terperosok ke dalam lubang longsoran. Polres Sukabumi memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca juga:
Selain itu, ada satu truk dan satu MPV yang mengalami kecelakaan tunggal akibat kaget dan berusaha menghindar ke arah kanan dan menabrak median jalan.
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Adrin Tohari mengimbau petugas jalan tol untuk melakukan perawatan, pengamatan, dan monitoring pada lokasi-lokasi yang memang disinyalir bisa mengalami longsor. Apalagi, sebentar lagi masuk musim mudik Lebaran dimana volume kendaraan cenderung meningkat.
"Petugas di lapangan harus mengamati apakah ada gejala-gejala longsoran di konstruksi jalan tol, baik di lereng ataupun di timbunan," ujar Adrin dikutip Antara, Kamis (4/4).
Baca juga:
Akses Parungkuda Arah Jakarta Ditutup Imbas Longsor Tol Bocimi
Adrin menilai longsor di Tol Bocimi tidak mungkin terjadi secara tiba-tiba, karena setiap kejadian selalu ada indikasi awal yang muncul sebelum peristiwa terjadi.
"Saya tidak yakin itu tiba-tiba longsor, pasti ada indikasi retak-retak dulu, karena hujan sudah berlangsung cukup lama. Longsor tidak terjadi mendadak, pasti ada gejala-gejala terlebih dahulu, baik pada perkerasan ataupun lereng," ujarnya.
Baca juga:
2 Korban Longsor Tol Bocimi Dirawat di RSUD Sekarwangi Sukabumi
Untuk itu, ia meminta petugas melakukan perawatan pada saluran drainase agar tidak tersumbat. "Kalau tersumbat air hujan mudah meluap dan mengalir ke lereng (rentan terjadi longsor)," jelas dia.