Pesantren Pertama NU Diresmikan di Jepang

Sabtu, 04 Mei 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, diresmikan, pada Jumat 3 Mei 2024.

"Pertumbuhan warga NU sekitar 120.000 di akhir Juni. Pada akhir tahun ini, diperkirakan akan mencapai 160 ribu hingga 170 ribu,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.

Mustasyar atau salah satu anggota dewan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang ini juga menyampaikan, pertumbuhan warga Indonesia, termasuk WNI anggota NU, diperkirakan akan terus meningkat karena pemerintah Jepang membuka peluang bagi pekerja dari luar Jepang untuk bekerja di negara itu.

Dubes Heri menyampaikan, istilah pemagang akan dihilangkan dan diganti dengan program ikuseisuro (TG 0) dengan syarat keterampilan Bahasa Jepang diturunkan menjadi N5.

Baca juga:

Timnas Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Ia mengatakan, selama lima tahun terakhir, sebagian besar dari sekitar 520 ribu specified skilled worker yang bekerja di Jepang tidak bermukim di kota besar, melainkan di kota-kota kecil, sehingga model pengembangan di daerah pedesaan sangat tepat dilakukan oleh NU.

"Untuk mengembangkan basis NU dapat dimulai dari desa setempat. Contoh di Hokkaido, pada 2020 warga kita sekitar 800-900 orang. Sekarang ini specified skilled worker atau tokuteigino sudah mencapai 1.400, begitu pula di Okinawa," kata Heri.

Heri berharap melalui peresmian pesantren tersebut, komunitas dapat dibangun dan gotong royong dapat dikembangkan. "Kalau ada tempatnya (pesantren), orang pasti datang," kata Heri lebih lanjut.

Ketua PCINU Jepang Achmad Gazali mengatakan bahwa pendirian pesantren tersebut bertujuan untuk memperluas nilai pendidikan dan dakwah Islam di Jepang, yang merupakan negara minoritas Muslim.

Peresmian pesantren itu dirangkaikan dengan kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Penggerak Kader Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dan Pendidikan Menengah Kader Nahdllatul Ulama (PMKNU) yang diadakan oleh PCINU Jepang.

Baca juga:

Kemenaker Sambut Baik Aturan Baru bagi Pekerja Asing di Jepang

Peresmian pesantren dilakukan bersama dengan kegiatan pengkaderan agar para peserta pendidikan memperoleh spirit yang lebih baik.

Ketua PBNU KH Masyuri Malik mendorong para jemaah untuk mempertahankan nilai-nilai Islam dan organisasi Islam yang melestarikan nilai-nilai tersebut, terutana NU. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan