Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi. (Foto: Instagram/Sanae Takaichi)
MerahPutih.com - Jepang resmi memiliki perdana menteri baru, Sanae Takaichi, yang mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin pemerintahan di Negeri Sakura.
Takaichi resmi menggantikan Shigeru Ishiba sebagai Perdana Menteri Jepang sekaligus Ketua Partai Liberal Demokrat (LDP), setelah Ishiba mengundurkan diri pada September 2025 lalu.
Lahir di Prefektur Nara pada 1961, Takaichi berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya merupakan pegawai kantor, sementara ibunya seorang polisi. Dunia politik bukan bagian dari masa kecilnya.
Sejak muda, Takaichi dikenal sebagai penggemar musik. Ia bahkan pernah menjadi drummer band heavy metal dan dikenal kerap membawa banyak stik drum karena sering mematahkannya saat tampil.
Selain musik, ia juga gemar menyelam dan menyetir mobil, bahkan memiliki beberapa koleksi kendaraan pribadi. Sebelum terjun ke dunia politik, Takaichi sempat bekerja sebagai pembawa acara televisi.
Baca juga:
Takaichi dikenal sangat mengagumi Margaret Thatcher, perdana menteri perempuan pertama Inggris. Ia kerap menyebut Thatcher sebagai sumber inspirasi karena karakternya yang kuat, keyakinan tegas, dan kehangatan sebagai perempuan.
Inspirasi itu membentuk gaya kepemimpinannya yang blak-blakan dan tegas, hingga sebagian pihak menjulukinya sebagai 'Iron Lady dari Jepang', merujuk pada julukan yang sebelumnya disematkan kepada Thatcher.
Takaichi memulai karier politik pada 1993, saat pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen. Ia kemudian bergabung dengan Partai Liberal Demokrat (LDP), partai yang telah lama mendominasi politik Jepang.
Namanya mulai dikenal luas ketika menjabat sebagai Menteri Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi di pemerintahan Shinzo Abe pada periode 2014–2017 dan 2019–2020. Ia juga dipercaya sebagai Menteri Keamanan Ekonomi di kabinet Fumio Kishida pada 2022–2024.
Baca juga:
Jepang Peringatkan OpenAI: Jangan Langgar Hak Cipta Anime dan Manga
Pada Oktober 2025, Takaichi terpilih sebagai Presiden LDP dan otomatis menjadi Perdana Menteri Jepang, menggantikan Shigeru Ishiba.
Kemenangan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Jepang, karena untuk pertama kalinya negara tersebut dipimpin oleh seorang perempuan sejak berdirinya pemerintahan modernnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga