Indonesia dan Jepang Perkuat Diplomasi Olahraga, Fokus Cetak Atlet Kelas Dunia


Presiden NOC Jepang Seiko Hashimoto dan Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. (Foto: NOC Indonesia)
MerahPutih.com - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) memperkuat diplomasi olahraga dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Komite Olimpiade Jepang (NOC Jepang). Kerja sama ini menjadi kemitraan strategis pertama sejak Seiko Hashimoto menjabat sebagai Ketua NOC Jepang.
Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menegaskan bahwa Jepang dan Indonesia telah memiliki hubungan diplomatik serta ekonomi yang baik selama lebih dari dua dekade.
“Diplomasi olahraga adalah perpanjangan dari hubungan baik antarbangsa dan masyarakat kita,” ujar Okto di Tokyo, Jepang, Selasa (16/9).
Menurut Okto, ruang lingkup kerja sama antara NOC Indonesia dan NOC Jepang mencakup Gerakan Olimpiade, pertukaran atlet dan pelatih, kolaborasi program anti-doping, hingga pengembangan cabang olahraga tertentu, termasuk pencak silat di Jepang.
Baca juga:
Hasil Diplomasi Internasional NOC, Pencak Silat Bakal Jadi Cabor Favorit di Rusia
Seperti diketahui, Jepang dikenal konsisten berada di jajaran teratas dalam perolehan medali di berbagai multi event internasional.
“Kami ingin belajar bagaimana memperkuat dan mengembangkan kemampuan di sebanyak mungkin cabang olahraga, dalam waktu yang realistis, baik untuk Olimpiade Musim Panas maupun Musim Dingin,” tegas Okto.
Indonesia juga siap mendukung Jepang dalam mengembangkan pencak silat melalui berbagai program yang dirancang bersama.
“Kami ingin memperkenalkan dan mengembangkan pencak silat di Jepang, demi manfaat bersama bagi masyarakat,” tambahnya.
Okto memastikan, melalui Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa) dan PB IPSI, Indonesia siap menyediakan pelatih maupun program pelatihan jika dibutuhkan Jepang.
Baca juga:
Sementara itu, Presiden NOC Jepang, Seiko Hashimoto, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menegaskan bahwa Jepang akan memberi perhatian khusus terhadap pencak silat, termasuk melakukan riset mengenai perkembangan dan komunitas pencak silat di Jepang.
“Kami akan melakukan riset lebih jauh untuk memahami ekosistemnya, sekaligus mencari model kerja sama terbaik dalam pembinaannya,” ujar Hashimoto.
Selain pencak silat, Hashimoto menekankan pentingnya kerja sama di bidang sport science, sport medicine, sport tourism, serta pembangunan infrastruktur olahraga.
“Jepang memiliki fasilitas sport science dan sport medicine yang sangat maju, serta pusat pelatihan nasional di berbagai cabang olahraga. Hal ini bisa berdampak besar dalam meningkatkan kapasitas secara menyeluruh,” tambahnya.
Kerja sama ini juga mempertegas hubungan personal antara Okto dan Hashimoto yang sudah terjalin lebih dari satu dekade sejak keduanya sama-sama memimpin federasi balap sepeda nasional di masing-masing negara.
“Kami ingin memaksimalkan pengalaman dan pengetahuan bersama demi perkembangan olahraga Indonesia dan Jepang,” tutup Hashimoto. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Indonesia dan Jepang Perkuat Diplomasi Olahraga, Fokus Cetak Atlet Kelas Dunia

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Hasil Diplomasi Internasional NOC, Pencak Silat Bakal Jadi Cabor Favorit di Rusia

Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu

Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Tinjau Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Ketum NOC Indonesia: Salah Satu Kejuaraan Paling Menarik di Dunia

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
