Pesan KPU untuk yang Mau Golput!
Jumat, 08 Februari 2019 -
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendorong seluruh jajarannya di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk terus menyosialisasikan gerakan jangan golput di Pemilu 2019. Mengingat, waktu menuju hari pencoblosan tersisa tinggal dua bulan.
"Bukan imbauan. Kita menginformasikan rugi kalau golput," kata Komisioner KPU Viryan Azis kepada wartawan, Jumat (8/2).
Meski golput adalah hak, KPU menilai tindakan itu akan merugikan. Sebab, satu suara itu akan menentukan nasib kita dan bangsa kedepan.
"Kita punya kesempatan menentukan siapa yang terpilih. Tapi kita memilih untuk tidak terlibat, kan rugi, karena nasib kita nanti ditentukan oleh mereka," kata Viryan.
Menurutnya, golput terkini sudah bukan lagi tren, tidak seperti zaman orde baru yang penuh intimidasi. Kini, setiap suara dijamin aman dan potensi manipulasi suara sangat kecil dibanding masa lalu.
"Sudah gak keren. Kerennya golput di orde baru. kalau sekarang apa yang mau di golputin setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menggunakan hak pilihnya tidak ada intimidasi," katanya.

Terkait hal itu, kata Viryan, pihaknya akan bekerja keras untuk meminimalisir golput. Seperti memperbaiki jumlah DPT, mendata ulang jumlah pemilih hingga sosialisasi ke lokasi rawan golput seperti rutan, Komplek perumahan dan apartemen hingga wilayah terpencil.
"Potensi itu ada, menekan seminim mungkin, kita sudah menyosialisasikan semenjak 2 minggu yang lalu dan ini terus berjalan," tandasnya.
Sebelum itu, Presiden Joko Widodo juga sempat mengingatkan agar masyarakat berbondong-bondong menuju TPS pada pelaksaan Pemilu 2019.
"Ya, kita ingin mendorong keseluruh warga agar 17 April 2019 itu semuanya berbondong-bondong ke TPS, menggunakan hak pilihnya," kata Jokowi usai menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2019 yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/2) kemarin.
Presiden RI ke-7 menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir, takut untuk datang ke TPS dan menyalurkan
hak suaranya.
"Saya juga sampaikan jangan ada kekhawatiran ketakutan-ketakutan. Karena TNI dan Polri menjamin keamanan kita," kata Jokowi. (Fdi)