Pesan BPIP untuk Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo
Senin, 18 Januari 2021 -
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo berharap, nantinya kepolisian dapat menjadi bagian penting dalam mengukuhkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
"Jadi polisi harus mampu mengambil bagian praktis yakni sebagai perekat ideologi di masyarakat,” kata Romo Benny dalam keterangannya, Senin, (18/1).
Baca Juga:
DPR Diminta Fokus Pada Tupoksi Kepolisian Saat Fit and Proper Test Listyo Sigit
Romo Benny juga mendorong agar Polri ke depan membangun kultur yang humanis. Dia mencontohkan, dari aspek keamanan, perlu mengaktifkan kembali jaga malam, kekerabatan bersama, dan sistem keamanan bersama.
"Di sinilah pentingnya dan kerja sama bersama masyarakat,” ujar Romo Benny.
Romo Benny juga menyinggung tentang peran polisi di Papua dalam upaya mengedukasi masyarakat. Menurut dia, polisi yang diterjunkan di Papua harus memiliki kemampuan menjadi guru untuk mengajari ilmu pengetahuan kepada masyarakat Papua.
“Jadi polisi sosial atau polisi humanis itu lebih banyak diterjunkan di Papua,” imbuh Romo Benny.

Romo Benny mengaku optimistis bahwa polisi yang humanis akan mampu menggerakkan masyarakat.
Oleh sebab itu, Romo Benny berharap Kapolri ke depan perlu menggerakkan polisi agar bersentuhan langsung dengan masyarakat Papua.
Romo Benny meyakini, kehadiran polisi di Papua dapat memungkinkan masyarakat Papua dapat tumbuh dan berkembang.
“Jadi pendekatannya lebih pada kultur atau budaya dan ekonomi,” ungkap Romo Benny.
Baca Juga:
Aktivis 98 Yakin Komjen Listyo Mampu Buat Polri Semakin Promoter
Korps Bhayangkara, kata Romo Benny, ke depan tidak hanya profesional tetapi juga harus memiliki pemahaman dan penguasaan terhadap teknologi. Pasalnya, kejahatan terbesar ke depan itu tidak lagi tradisional, melainkan kejahatan dengan menggunakan teknologi.
“Kejahatan ke depan itu informasi dan teknologi termasuk terorisme karena menggunakan teknologi tinggi. Oleh karena itu, pemahaman anggota Polri terhadap teknologi menjadi sangat penting,” pungkas Romo Benny. (Pon)
Baca Juga:
Listyo Sigit Bukti Regenerasi Polri Berjalan, Kompolnas: Sejarah Mencatat Ini