Pesan Hoaks Berantai Cideng Marak Pemalakan Saat Wabah Corona Bikin Geger

Senin, 30 Maret 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Masyarakat dibuat resah dengan pesan berantai di Whatsapp yang menyatakan di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat banyak preman dan kerap memeras warga untuk keperluan pembelian obat maupun makanan. Polisi memastikan pesan berantai itu tidak benar.

"Itu Hoaks pesan berantai yang beredar," kata Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta saat dihubungi, Senin (30/3).

Baca Juga

Anies Perpanjang Status Tanggap Darurat hingga 19 April, Warga Dilarang Keluar Rumah

Menurut Kapolsek, dalam pesan tersebut ditulis bahwa kondisi masyarakat tengah kesusahan sehingga banyak yang melakukan perbuatan kriminal. Tim Polsek Gambir sudah mengecek ke lapangan perihal isu pemalakan itu.

"Anggota sudah laksanakan pengecekan," tegas Budi, sapaan akrab Kapolsek Gambir itu.

YouTube lakukan langkah jitu untuk perangi hoaks terkait virus corona (Foto: pixabay/memyselfaneye)

Budi meminta masyarakat untuk tak begitu saja mempercayai informasi yang beredar. Sebaliknya, dia juga mengingatkan ada ancaman hukuman penjara bagi siapapun yang malah menyebarkan pesan hoaks seperti itu.

"Lebih baik dicek kembali di lapangan. Lalu bisa mengkonfirmasi ke pihak berwajib mengenai kebenaran informasi itu," tutup perwira polisi berpangkat melati dua itu.

Baca Juga:

Pasien Positif Corona Nekat Keluyuran, ODP di Solo Membengkak Ratusan Orang

Berikut isi pesan hoaks yang resahkan masyarakat lewat Whatsapp:

Hati2 keluar rumah ya, di cideng banyak tkg palak mintain uang.
Mobil diberhentikan minta uang dijalanan. Jd klu nga perlu jgn keluar rumah soalnya mereka juga semuanya susah nga ada uang buat makan dan obat2an.
Dari anak sales ci td dia lihat di cideng mobil sama motor disetopin dompet diambil paksa
Dibelokin arah motornya karena orgnya banyak pakai benda tajam. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan