Pertemuan Tahun Lalu, Jalan Pembuka Kolaborasi Musisi Perancis dan Maestro Musik Sunda

Jumat, 06 Mei 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Budaya - Dalam rangkaian Festival Seni Perancis-Indonesia, Festival Printemps Francais 2016, Institut Perancis di Indonesia (IFI) menggelar Konser Musik Klasik bertajuk "Negeri yang Tlah Hilang; dari Keraton Sunda Sampai ke Kediaman Raja-Raja Perancis"dengan menampilkan grup musisi kelas dunia, Doulce Mémoire (Perancis) berkolaborasi dengan Maestro Musik Sunda Yoyon Darsono di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta.

Adapun pentolan grup Musisi Doulce Mémoire, Denis Raisin Dadre memilih Yoyon Darsono dalam hal kolaborasi berawal pada Festival Printemps Français 2015 lalu.

Grup musisi asal Perancis itu hendak melakukan tur di Indonesia yang kemudian bertemu musisi tradisional Sunda; Yoyon Darsono, penembang Hendrawati Ashworth, dan Dede Suparman.

"Kami sudah kenal setahun yang lalu, awalnya kami hanya main di IFI Jakarta saja," ucap Yoyon Darsono di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (5/5).

Pertemuan itu pula, bagi Dede selaku pemain kecapi membawa keberkahan lain. "Dari kesenian Sunda, alhamdulillah, saya bisa sampai bisa main ke negara mereka (Perancis)," ucap Dede dengan binar mata yang nampak bahagia.

Seperti diketahui, grup musisi asal Perancis itu, Doulce Mémoire pada tahun ini mengadakan tur keliling Indonesia, yang di mana pada tanggal 1 Mei kemarin berhasil menggelorakan kota Bandung.

Adapun beberapa kota lain yang dikunjungi adalah Surabaya (3/5), Yogyakarta (4/5), Jakarta (5/5), dan Bali (7/5).(Ard)

BACA JUGA:

  1. Mengenal Calung, Alat Musik Sunda Sejenis Angklung
  2. Pagelaran Musik Tradisional, Yoyon: Tidak Ada Ritual Khusus
  3. Calung Renteng Alat Musik Tradisional Mirip Angklung
  4. Arumba, Musik Tradisional Khas Jawa Barat
  5. Pantun Bambu, Musik Tradisional Banten yang Terancam Punah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan