Pertamina Tegaskan Tidak Ada Energi Murah
Kamis, 09 April 2015 -
MerahPutih Bisnis - Technology & Product Development dari Pertamina Andianto Hidayat menegaskan bahwa tidak ada Energi Alternatif yang murah untuk industri ataupun masyarakat.
Menurutnya, secara keekonomian saja membangun Energi Baru Terbarukan ini sangat mahal. Selain karena biaya, persediaannya juga sangat terbatas. Artinya, tempat pembangunan energi ini jauh dari tempat penyalurannya sehingga memerlukan biaya yang cukup besar. (Baca: Pemerintah Janji akan Benahi Usaha Hulu Migas)
"Saya bingung, ditinjau dari mana energi murah ini, kita sudah enggak bisa lagi andalkan energi murah," tutur Technology & Product Development dari Pertamina Andianto Hidayat, dalam acara seminar bertajuk "Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Ketersediaan Energi Alternatif Untuk Industri", di Menara Batavia, Jakarta, (9/4).
Andianto melanjutkan, bahwa energi murah bisa saja diwujudkan. Namun, itu pun jika Indonesia sendiri dapat memfasilitasi teknologi yang sangat canggih.
"Kami bermimpi ada teknologi yang bisa bangkitkan air laut. Insya Allah itu akan lebih ekonomis," tuturnya. (Baca: Ketua Komisi VII Setuju Tarif Listrik Tidak Naik)
Untuk diketahui, semangat pemerintah dalam mengembangkan Energi Baru terbarukan ini sangatlah tinggi. Hal ini terlihat ketika, Menteri Energi sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, meminta anggaran pada Dewan Perwakilan Rakyat. Bahkan pemerintah juga ingin mengubah mainstream dari usaha minyak dan gas (migas) ke usaga EBT. (rfd)