Persediaan Beras Melimpah, Harga Cabai Turun

Senin, 24 April 2017 - Noer Ardiansjah

Perum Bulog Subdivre Ternate, Maluku Utara, menyatakan bahwa persediaan beras di gudang hingga April 2017 sebanyak 5.866 ton atau cukup hingga enam bulan ke depan.

"Gula pasir tersedia 438 ton. Persediaan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadan, Idul Fitri hingga Idul Adha," kata Kepala Pelayanan Publik Perum Bulog Subdivre Ternate, Malik Abdulah, di Ternate, Senin (24/4).

Menurut Malik, berdasarkan data yang direkapitulasi ternyata distributor sudah memasok bahan pokok masyarakat dari sejumlah sentra produksi, sehingga masyarakat, terutama umat Islam tidak perlu meresahkan stok maupun harganya.

"Pasokan bahan pokok masyarakat ke Ternate dari luar daerah memang mengandalkan transportasi laut, sehingga distributor intensif dikoordinasikan untuk memasok stoknya," katanya.

Selain itu, Malik juga mengatakan bahwa dari hasil Rakor bersama Kementerian Perdagangan, telah ada MoU Harga Eceran Tertinggi (HET) tiga komoditi yaitu kesepakatan antara Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Distributor Gula, Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Asosiasi Industri Minyak Makanan Indonesia (AIMMI), Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI), dan Bulog pada 4 April 2017.

Kesepakatan untuk harga gula Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000/liter, dan daging beku dengan harga maksimal Rp80.000/kg. Sedangkan, harga di sejumlah sentra pasar tradisional di Ternate untuk beras Rp10.000/kg, telur ayam Rp24.000 - Rp25.200/kg, bawang merah Rp40.000 - Rp45.000/kg, bawang putih Rp46.000/kg dan ayam potong ras Rp30.000/kg.

Cabai rawit merah terpantau turun dari Rp80.000/kg menjadi Rp70.000/kg dan cabai keriting Rp35.000/kg menjadi Rp20.000/kg.

Namun, di pasar Gamalama tercatat minyak goreng kemasan sederhana dijual bervariasi seharga Rp15.000 - Rp17.000/liter dan gula pasir dijual Rp15.000 - Rp20.000/kg.

Bahkan, temuan ini menggambarkan bahwa informasi mengenai adanya penetapan HET tiga komoditi itu belum menyeluruh.

Sumber: ANTARA

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan