Pernyataan Airlangga Soal Demo Ditunggangi Dinilai untuk Jaga Kemurnian Gerakan Moral

Rabu, 14 Oktober 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto dilaporkan ke Polda NTB oleh kelompok yang mengatasnamakan OKP Cipayung Plus Kota Mataram terkait pernyataan Airlangga mengenai unjuk rasa tolak Omnibus Law di beberapa daerah.

Menanggapi hal ini, politisi Golkar yang juga anggota DPR Komisi III Daerah Pemilihan NTB Sari Yuliati berpesan untuk tidak berprasangka kepada ketua umumnya.

Baca Juga

Sahkan UU Cipta Kerja, Fahri Hamzah: DPR Masuk Perangkap 'Lingkaran Setan' Parpol

“Kawan-kawan aktivis Cipayung Plus NTB tidak perlu menaruh curiga berlebihan tentang statement Pak Airlangga yang mengatakan ada yang menunggangi unjuk rasa. Pernyataan Pak Airlangga harus dimaknai sebagai pesan untuk menjaga kemurnian Gerakan Moral dan intelektual Aktivis," ujar Sari dalam keterangan tertulis kepada Wartawan, Rabu (14/10).

“Pak Airlangga orang yang sangat terbuka untuk diskusi, pernyataan beliau itu juga bermakna agar aktivis lebih preventif dalam melakukan unjuk rasa. Kan mana mungkin Mahasiswa berpikir buat merusak fasilitas umum," sambung Sari.

Ribuan massa aksi yang menolak pengesahan Undang-undang Cipta Kerja rusuh saat menyampaikan aspirasinya di jalan M.H Thamrin, Jakarta, Kamis, (8/10/2020). Kerusuhan terjadi setelah massa aksi tidak terima dibubarkan pihak Kepolisian karena bertindah anarkistis. Puluhan personil Brimob POLRI dengan kendaraan taktis dan water canon mendorong mundur massa untuk membubarkan diri. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
Ribuan massa aksi yang menolak pengesahan Undang-undang Cipta Kerja rusuh saat menyampaikan aspirasinya di jalan M.H Thamrin, Jakarta, Kamis, (8/10/2020). Kerusuhan terjadi setelah massa aksi tidak terima dibubarkan pihak Kepolisian karena bertindah anarkistis. Puluhan personil Brimob POLRI dengan kendaraan taktis dan water canon mendorong mundur massa untuk membubarkan diri. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Mengenai pernyataan penunggangan gerakan, Sari menambahkan bahwa Pemerintah dan Aparat sudah mempunyai data yang lengkap dan komprehensif.

“Pak Airlangga, Pak Prabowo, Pangdam mempunyai data intelejen yang lengkap dan komprehensif dari intelejen negara mengenai siapa yang menunggangi aksi2 Unjuk rasa penolakan Omnibus Law”, Tambah Sari

Sebelumnya Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanti menyatakan kepada publik bahwa pihaknya tidak sembarang bicara tanpa bukti yang kuat

"Kita ini sudah memodernisasi peralatan, menggunakan scientific investigation. Jadi tidak asal-asalan. Kita ikuti perkembangan secara seksama, mengecek dulu sebelum melangkah," Kata Wawan.

Baca Juga

Aliansi BEM SI Sebut Pemerintah Bohong soal UU Cipta Kerja

Mengenai nama aktor yang dimaksud, Wawan enggan menyebut namanya. "Tak elok disebut disini, tapi ada". Tutupnya. (Ayu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan