Permintaan Terakhir Ita Purnamasari Sebelum Tewas

Jumat, 27 Maret 2015 - Aang Sunadji

MerahPutih Megapolitan- Siapa yang menduga Ita Purnamasari menghadap Sang Ilahi dalam waktu yang cepat dan tragis. Sebelum ia tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL), Ita memohon kepada orangtuanya. Permintaan pertama tersebut tidak diindahkan. Untuk sekian kalinya, kedua orang tua Ita mengiyakan permintaan tersebut. Namun permintaan itu merupakan permohonan terakhirnya.

Perempuan yang berusia 25 tahun ini tewas tertabrak KRL. Peristiwa ini terjadi di Kampung Stangkle, Kelurahan Kemirimuka, Beji, Depok, Jawa Barat sekitar pukul 08.20 WIB. Anna sebagai ibunya ingat permintaan Ita yang terakhir, ia ingin ke rumah kakaknya. Sebelumnya, Ita telah melontarkan permohonan ini beberapa hari sebelumnya. Permohonan pertamanya ini ditolak Anna.

Namun ia ungkapkan perkataan yang sama kepada ibunya. Ia ingin ke rumah kakaknya di perumahan Duta Putra Raya Depok, Jawa Barat. Permintaan ini dikabulkan Anna. Ia ingin pergi ke rumah kakaknya di perumahan Duta Putra Raya Depok, Jawa Barat. (Baca: Ita Purnamasari Tewas Terlindas KRL)

"Dengan canda tawa Ita Purnamasari meminta kepada saya untuk pergi kerumah kakaknya," ucap Anna saat ditemui merahputih.com dikediamannya di Komplek Areman, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Jawa Barat, Jumat, (27/3).

Dikatakannya, bahwa ia sedikit heran kenapa putri bungsunya yang merupakan anak kedelapan ini bisa tertabrak KRL. (Baca: Ita Purnamasari Tewas Saat Ingin Kunjungi Kakaknya)

Saat melintas di jalur KRL, Ita tewas disambar KRL. Putri bungsu dari pasangan Anna dan Jumalik ini tewas terkapar saat melintas KRL.

Pihak keluarga mengetahui Ita Purnamasari meninggal karena adanya kabar yang mengatakan ada perempuan yang tertabrak kereta.

Mereka pergi dan mengambil jenazah Ita dan dimakamkan pukul 17:00 WIB dipemakaman Depok, Jawa Barat, (25/3). (gms)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan