Peristiwa Desa Wadas, Demokrat Ungkit Kasus Kedung Ombo Era Soeharto
Rabu, 09 Februari 2022 -
MerahPutih.com - Partai Demokrat mengaku kecewa dengan ulah aparat kepolisian yang menangkap sebanyak 60 warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, karena menolak proyek waduk di daerah tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, menerjunkan ratusan aparat ke Desa Wadas tidak menyelesaikan masalah. Menurutnya, langkah tersebut hanya akan membuat masalah baru.
"Kita menyesalkan terjadinya bentrokan ini. Pemerintah harusnya mengutamakan pendekatan dialog. Pendekatan keamanan (security approach) hanya menyengsarakan petani dan tidak akan menyelesaikan masalah," kata Benny saat dikonfirmasi, Rabu (9/2).
Baca Juga:
YLBHI Sebut Polisi Lakukan Sweeping ke Rumah Warga Wadas
Anggota Komisi III DPR ini mengingatkan tugas aparat kepolisian adalah melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Bukan malah masuk ke desa yang membuat masyarakat takut.
"Tugas kepolisian yang utama ialah melindungi rakyat dan memberi jaminan rasa aman kepada masyarakat. Rakyat berhak membela propertinya (tanah, aset, bangunan), karena itu patut disayangkan hal ini bisa terjadi," ujarnya.
Baca Juga:
Komisi III Minta Ganjar Turun Tangan Atasi Kekerasan di Desa Wadas
Karena itu, Benny menilai, polisi masuk ke desa dan menangkap banyak warga mengingatkan cara-cara Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto.
"Kasus Kedung Ombo 30 tahun silam di era Soeharto kini hadir kembali, pengalaman traumatik bagi masyarakat terutama para petani di Jawa Tengah," tegas Benny. (Pon)
Baca Juga: