Peringatan Tragedi Trisakti 1998

Kamis, 12 Mei 2016 - Ana Amalia

Merahputih Nasional - Mengenang tragedi 12 Mei para mahasiswa Universitas Trisakti menggelar upacara bendera dan pengibaran merah putih setangah tiang di halaman Tempat Lapangan Parkir depan gedung Dr Syarif Thajeb.

Sekretaris Senat Universitas Trisakti Dadan Umar Dayhani mengatakan upacara bendera rutin dilakukan di kampus guna mengenang para pejuang reformasi yang gugur dalam memperjuangkan reformasi.

"Sejauh ini perjuangan anak muda khususnya para mahasiswa yang terus memperjuangkan hak hidup masa depan. Jadi nilai ini harus tetap dijaga oleh mahasiswa trisakti juga sebagai nilai perjuangan, dan nilai reformasi itu belum sepenuhnya tuntas," ujar Dadan saat ditemui usai ucapara Bendera Setengah Tiang, di halaman Kampus Trisakti, Jakarta Barat, Kamis (12/5).

Dadan menambahkan seharusnya bendera setengah tiang seharusnya secara serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Hal ini dikarenakan ini simbol tongak reformasi.

"Sekarang siapa yg tak mengakui adanya reformasi 12 Mei, siapa yg tak mengakui ada perubahan rezim orde baru ke reformasi, knp momen diakui tapi pahlawan tidak pernah diakui, sebenarnya empat orang ini pada saat ingin memperjuangkan supaya negara lebih baik," terangnya.

Dadan berharap agar para mahasiswa muda sekarang ini terus mewariskan nilai reformasi pada diri mereka sehingga tidak lupa apa itu tragedi 12 Meil.

"Dengan digelarnya upacara pengibaran bendera setengah terus dapat dikenang para mahasiswa muda atas perjuangan para pahlawan reformasi. selain itu orang tua korban ingin tragedi dituntaskan secara hukum," tutupnya. Abi

BACA JUGA:

  1. Peringatan Tragedi Trisakti
  2. PDIP: Tahun 2016 Momentum Wujudkan Konsep Trisakti
  3. Sebentar Lagi Aura Nabilla Izzathi Kuliah Hukum di Trisakti

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan