Peringatan Tragedi Trisakti 1998


Tampak seorang mahasiswa sedang melihat foto-foto Tragedi Trisakti 1998, di Museum Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (10/5). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
Merahputih Nasional - Mengenang tragedi 12 Mei para mahasiswa Universitas Trisakti menggelar upacara bendera dan pengibaran merah putih setangah tiang di halaman Tempat Lapangan Parkir depan gedung Dr Syarif Thajeb.
Sekretaris Senat Universitas Trisakti Dadan Umar Dayhani mengatakan upacara bendera rutin dilakukan di kampus guna mengenang para pejuang reformasi yang gugur dalam memperjuangkan reformasi.
"Sejauh ini perjuangan anak muda khususnya para mahasiswa yang terus memperjuangkan hak hidup masa depan. Jadi nilai ini harus tetap dijaga oleh mahasiswa trisakti juga sebagai nilai perjuangan, dan nilai reformasi itu belum sepenuhnya tuntas," ujar Dadan saat ditemui usai ucapara Bendera Setengah Tiang, di halaman Kampus Trisakti, Jakarta Barat, Kamis (12/5).
Dadan menambahkan seharusnya bendera setengah tiang seharusnya secara serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Hal ini dikarenakan ini simbol tongak reformasi.
"Sekarang siapa yg tak mengakui adanya reformasi 12 Mei, siapa yg tak mengakui ada perubahan rezim orde baru ke reformasi, knp momen diakui tapi pahlawan tidak pernah diakui, sebenarnya empat orang ini pada saat ingin memperjuangkan supaya negara lebih baik," terangnya.
Dadan berharap agar para mahasiswa muda sekarang ini terus mewariskan nilai reformasi pada diri mereka sehingga tidak lupa apa itu tragedi 12 Meil.
"Dengan digelarnya upacara pengibaran bendera setengah terus dapat dikenang para mahasiswa muda atas perjuangan para pahlawan reformasi. selain itu orang tua korban ingin tragedi dituntaskan secara hukum," tutupnya. Abi
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan

Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor

Sebut Fadli Zon Lukai Hati Korban, Pdt Lorens Minta Perkosaan 98 Meskipun Sejarah Pahit Harus Diakui

Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba

Diskusi Publik dan Instalasi Seni Refleksi 27 Tahun Reformasi 1998

Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998

Menko Yusril Ralat Pernyataan Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Melihat Instalasi Ribuan Tengkorak dan Kuburan Korban Pelanggaran HAM di Peringatan 26 Tahun Reformasi
Ribka Tjiptaning: Tanpa Kudatuli Tak Akan Lahir Reformasi
Diskusi Panel Monash University Ungkap Peran Perempuan dalam Reformasi 1998
