Perdagangan RI Tidak Terpengaruh Krisis Yunani
Kamis, 02 Juli 2015 -
MerahPutih, Bisnis-Krisis Yunani diyakini tidak akan mempengaruhi ekspor ke pasar Eropa. Karena krisis yang terjadi tidak merata di semua negara Eropa.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, M.Arif Wibowo mengatakan Belanda dan London tidak terkena imbas dari krisis yang melanda Eropa.
"Jadi khusus untuk di Belanda dan London mereka termasuk negara-negara yang tidak terkena dampak besar. Apalagi ada Jerman, dan lain-lain. Secara umum iya tapi secara mikro per negara kita masih bisa dorong," tuturnya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (2/7).
Ditemui di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengemukakan pendapat yang sama. "Krisis Yunani tidak berpengaruh bagi kita sebab perdagangan kita enggak begitu besar ke Yunani," katanya.
Seperti diketahui, Yunani sedang dilanda krisis ekonomi. Negara tersebut mengumumkan diri resmi bangkrut karena tak mampu membayar utang-utangnya ke Dana Moneter Internasional sebesar 1,6 miliar euro atau sekira Rp23 triliun. Krisis Yunani ini mempengaruhi sebagian negara di Eropa. (rfd)
Baca Juga:
Bambang Brodjonegoro: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Masih Lebih Baik dari Ringgit