Penulisan Idul Adha vs Iduladha, Mana yang Benar?

Senin, 17 Juni 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Penulisan Idul Adha vs Iduladha yang benar untuk istilah hari raya umat Islam yang identik dengan kurban, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah 'Iduladha', yang ditulis tanpa spasi antara 'Idul' dan 'Adha'. Sebaliknya, penulisan 'Idul Adha' dengan spasi dianggap tidak baku

Istilah Iduladha merujuk pada hari raya haji yang berlangsung pada 10-13 Zulhijah, bersamaan dengan ritual penyembelihan hewan kurban (seperti sapi, kambing, atau unta) dilakukan oleh yang mampu.

Menurut KBBI V Daring dari situs resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), secara etimologis, kata 'Iduladha' berasal dari bahasa Arab.

Kata '?d' berarti 'perayaan', sementara 'al-a???' berarti 'kambing sembelihan'. Kata ini menunjukkan asal usul tradisi menyembelih hewan kurban selama Iduladha.

Baca juga:

Ucapkan Selamat Iduladha, Presiden Jokowi Singgung Makna Berkurban

Meski penulisan yang benar adalah 'Iduladha' tanpa spasi, penggunaan 'Idul Adha' yang dipisah masih sering dijumpai, meski tidak dianggap baku menurut KBBI.

Selain 'Iduladha', ada beberapa istilah lain yang digunakan di Indonesia merujuk hari raya yang sama, seperti 'Lebaran Haji', 'Lebaran Besar', 'Lebaran Kurban', 'Idul Kurban', dan 'Hari Raya Kurban'.

Istilah 'Lebaran Haji' digunakan karena perayaan ini bertepatan dengan ibadah haji. KBBI V mendefinisikan 'Lebaran Haji' sebagai hari raya Islam yang disertai penyembelihan hewan kurban, sama dengan definisi 'Iduladha'.

Sedangkan, istilah 'Idul Kurban', 'Lebaran Kurban' dan 'Hari Raya Kurban' juga umum digunakan karena perayaan ini terkait dengan pelaksanaan ibadah kurban. Menurut KBBI V, 'kurban' berarti persembahan kepada Allah sebagai bentuk ketaatan dan penyembelihan hewan ternak sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. (Waf)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan