Pentingnya Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan

Jumat, 28 April 2023 - Andrew Francois

ISU lingkungan terus mencuat. Menanggapi itu, PT ABM Investama beserta anak usahanya meningkatkan pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam setiap aktivitas operasional perusahaan. Grup usaha yang bergerak di bidang energi itu menjadikan lingkungan aspek penting dalam setiap program kerja.

"Kami telah meraih predikat leadership AAA (Triple A) pada ESG Disclosure Awards 2022 yang diselenggarakan BeritaSatu Media Holding Group dan Bumi Global Carbon Foundation, dengan kriteria-kriteria penilaian yang mencakup ESG unggulan dari pasar modal The Nasdaq Helsinki," kata Direktur Utama ABM Andi Djajanegara.

Ia menambahkan, perusahaannya kian berkomitmen untuk meningkatkan dan memperhatikan faktor lingkungan dan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar. ABM ingin masyarakat turut merasakan kehadiran perusahaan baik dari segi lingkungan maupun sosial.

Baca juga:

Fasilitas Baru CKB Group di Banjarmasin Dukung Rantai Pasok Dalam Negeri

Tata kelola limbah jadi fokus utama perusahaan. (Foto: ABM Investama)

Salah satu fokus penerapan komitmen itu melalui tata kelola limbah. Pengelolaan limbah yang tidak tepat dapat mengancam keseimbangan ekosistem, dan memengaruhi operasi dan reputasi perusahaan, yang akhirnya memengaruhi keberlanjutan usaha dan bisnis.

Maka, ABM memiliki standar dan kebijakan lingkungan dalam pengelolaan limbah yang diperbarui secara berkala demi menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu limbah yang paling banyak dimanfaatkan ABM adalah pemanfaatan kembali ban bekas angkutan batu bara.

Mereka juga secara berkala memperkuat struktur drainase dan meningkatkan sarana keselamatan di lintasan angkutan batu bara. Selain itu, mereka juga berhasil memanfaatkan ban bekas sebagai penunjang sarana dan prasarana hingga 13,57 ton.

Baca juga:

Kegiatan Berkesinambungan Maksimalkan Pelestarian Lingkungan

13,57 ton ban sudah berhasil dimanfaatkan kembali. (Foto: ABM Investama)

Selain itu, perusahaan juga memanfaatkan limbah organik yang berasal dari makanan sisa di kantin dan mess sebagai bahan baku kompos. Perusahaan itu bekerja sama dengan supplier lokal di tingkat kabupaten dan provinsi dalam pembelian pupuk organik.

Pada 2022, pembelian pupuk organik ABM Investama mencapai 16.000 kg untuk kompos, 708.700 kg untuk pupuk kandang sapi, dan 24 rit sekam padi atau setara dengan 192 meter kubik muatan sekam padi.

"Pengelolaan limbah yang selama ini dilakukan perusahaan didasarkan atas kepedulian perusahaan akan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar perusahaan," ujar Direktur ABM Adrian Erlangga Sjamsul. (waf)

Baca juga:

Perlunya Manajemen Pengelolaan Sampah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan