Pentingnya Etika Digital dalam Transaksi Daring
Senin, 04 Juli 2022 -
DALAM melakukan transaksi secara daring, baik penjual maupun pembeli harus sama-sama memiliki etika di ruang digital. Hal tersebut ditekankan oleh Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom) Kalimantan Timur Eko Junirianto.
Ia memberikan contoh, ketika penjual mendapat ulasan buruk dari pembeli di kolom komentar, mereka harus menanggapinya dengan beretika. Tanggapan penjual pun nantinya akan dilihat oleh calon pembeli lainnya. Ulasan pelanggan juga menjadi salah satu hal penting yang akan dipertimbangkan bagi konsumen lain dalam membeli produk.
"Dalam merespons di ruang diskusi atau membalas chat dari pelanggan, gunakan kata-kata yang sopan dan sesuai kaidah," ujar Eko dalam webinar bertajuk 'Kreatif Menjual Produk Lokal di Era Digital', dilansir ANTARA, Jumat (1/7).
Baca juga:

Webinar tersebut merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital di Balikpapan, Kalimantan Timur yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Untuk itu, Eko menegaskan penjual harus bisa tetap menjaga etika meski pelanggan memberikan ulasan yang kurang baik terhadap produk yang dijual.
"Jangan sampai melihat ulasan jelek lalu berkata kasar apalagi menyinggung SARA. Kita harus menghargai pelanggan agar memiliki toko yang baik dengan rating yang baik juga," kata Eko yang juga Dosen Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
Sementara itu, konsultan UMKM Fianda Julyantoro menilai bahwa lokapasar merupakan tempat yang sangat potensial sebagai media berjualan, karena selain praktis, lokapasar juga bisa menjadi sarana memperluas jangkauan pasar. Ia juga membagikan tips agar mendapatkan hasil maksimal dalam berjualan di lokapasar.
Baca juga:

"Cari tahu konsumen butuhnya apa. Kalau kita tidak punya produknya, jangan buru-buru memproduksi. Mulai dengan menjadi reseller dulu, yang penting barangnya dibutuhkan pasar. Manfaatkan juga fitur-fitur promosi yang tersedia di lokapasar," ungkapnya.
Hadirnya program GNLD oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif. (and)
Baca juga: