Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
Kamis, 27 Februari 2025 -
MERAHPUTIH.COM - SAHAM Tesla anjlok 8 persen pada Selasa (25/2). Hal itu menyebabkan nilai pasarnya turun di bawah USD 1 triliun untuk pertama kalinya sejak November 2024. Penurunan terjadi setelah data menunjukkan penjualan Tesla di Eropa pada Januari jeblok.
Asosiasi Produsen Mobil Eropa melaporkan penjualan Tesla turun 45 persen di Eropa jika dibandingkan dengan lonjakan 37 persen pada penjualan kendaraan listrik (EV) secara keseluruhan di Eropa. Penurunan penjualan ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Tesla setelah penurunan pengiriman global tahun lalu. Halitu telah meningkatkan tekanan kepada CEO Elon Musk untuk meluncurkan model-model dengan harga lebih terjangkau serta mobil otonom yang menurutnya menjadi masa depan Tesla.
Saham Tesla turun menjadi USD 305, menjadikan kapitalisasi pasar perusahaan sebesar USD 981 miliar. Nilai itu masih lebih daripada dua kali lipat nilai gabungan General Motors, Ford Motor, Volkswagen, Toyota Motor, Hyundai Motor, dan BMW.
Beberapa investor khawatir peran Musk dalam mengawasi pemotongan besar-besaran anggaran pemerintah federal, atas permintaan Presiden AS Donald Trump, mungkin mengalihkan perhatiannya dari Tesla dan merusak daya tarik merek perusahaan di mata sebagian konsumen. Musk juga memimpin perusahaan roket luar angkasa swasta, SpaceX, serta beberapa perusahaan swasta lainnya.
Baca juga:
Kesal Sama Elon Musk, Sheryl Crow Jual Teslanya, Donasikan Semua Penjualannya ke NPR
"Dia ialah operator yang sangat terlibat. Jika ia menghabiskan banyak waktu di kantor Gedung Putih, berapa banyak waktu yang dia habiskan untuk menjalankan semua perusahaan lainnya, termasuk yang terdaftar publik?" kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth di Boston, dikutip CNN.
Menurut Hogan, kekhawatiran tentang potensi investasi berlebihan dalam kecerdasan buatan (AI) juga membebani Tesla, serta Microsoft dan Meta Platforms, menjelang laporan kuartalan Nvidia yang merupakan raksasa cip AI pada Rabu.
Saham Tesla baru-baru ini diperdagangkan pada 112 kali laba yang diharapkan, lebih tinggi daripada rata-rata PE lima tahunnya yang sebesar 93, menurut LSEG. Sebagai perbandingan, saham Ford dihargai pada delapan kali laba, dan saham GM pada tujuh kali.
Para pendukung Tesla menyoroti rencana perusahaan untuk meluncurkan kendaraan listrik baru yang lebih murah dan janji Musk untuk meluncurkan layanan mobil otonom berbayar. Dengan penurunan pada Selasa, saham Tesla masih naik 51 persen dalam 12 bulan terakhir. Sejak awal tahun, saham perusahaan itu turun 24 persen.(dwi)
Baca juga:
Tesla Luncurkan Model Y Terbaru, Tawarkan Fitur Canggih di Pasar Amerika dan Eropa