Penerima Bantuan Sosial Pemerintah Jokowi Mayoritas Coblos Prabowo - Gibran

Minggu, 25 Februari 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - KPU menetapkan jadwal rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara yakni di wilayah kerja Pemilihan Luar Negeri (PPLN) pada 15-24 Februari 2024 dan kecamatan pada 14 Februari- 3 Maret 2024. Hasil perhitungan di laman Sirekap KPU, pasangan Prabowo - Gibran masih unggul dibandingkan pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

Pembagian bantuan sosial (bansos) pemerintah kepada masyarakat di tahun politik diyakini berdampak pada perolehan suara pasangan calon kontestan Pemilu 2024. Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam survei terbarunya menyebut terdapat 24,8 persen responden yang mengaku menerima bansos dari pemerintah.

Baca Juga:

Gelontorkan Banyak Bansos, Target Presiden Jokowi Turunkan Kemiskinan Ekstrem Sulit Tercapai

"74 persen menyatakan tidak pernah menerima bansos atau tidak menerima bansos,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat memaparkan temuan survei LSI secara daring, Minggu (24/2).

Djayadi mengungkapkan, masyarakat yang menerima bansos mengaku mencoblos calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada 14 Februari 2024. Adapaun jumlah masyarakat penerima bansos yang memilih pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 69,3 persen responden.

Sementara itu, kata Djayadi, jumlah penerima bansos yang mencoblos pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 yakni 17,6 persen. Sedangkan, 17,8 persen masyarkat yang mendapatkan bansos mencoblos paslon nomor urut 3.

"Jadi di kalangan penerima bansos, itu dukungannya paling banyak cenderung ada di 02,” ungkapnya.

Djayadi mengungkapkan, sebanyak 54 persen responden atau masyarakat yang mengaku tidak menerima bansos menjatuhkan pilihan politiknya kepada Prabowo-Gibran.

"Jadi tingkat dukungan masyarakat yang mengaku tidak menerima bansos terhadap 02 itu lebih rendah dibandingkan dengan tingkat dukungan masyarakat yang menerima bansos kepada 02,” tuturnya.

LSI melakukan survei pada periode 19 sampai 21 Februari 2024 dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah sebuah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

LSI menyebut terdapat 1.211 responden terlibat dalam survei dengan pengambilan data dilakukan lewat metode wawancara melalui sambungan telepon. Survei tersebut memiliki margin of error survei sekira ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih. (Pon)

Baca Juga:

Bansos Beras Kembali Disalurkan Setelah Dihentikan Karena Pencoblosan Pemilu 2024

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan