Penelitian Menunjukkan Bahwa Anjing Peliharaan Juga Ikutan Stres Ketika Pemiliknya Stres

Senin, 03 Mei 2021 - annehs

JIKA kamu pernah berpikir bahwa anjing peliharaan kamu sedang stres, kemungkinan salah satu alasannya adalah dirimu sendiri. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2019 lalu menunjukkan bahwa teman baik berbulu kita mampu merasakan suasana hati kita, termasuk ketika kita sedang stres atau depresi. Maka dari itu, hewan peliharaan kita bisa dianggap sebagai jendela bagi kesehatan kita sendiri.

Dilansir dari Healthline, penelitian dari Linköping University, Swedia, menemukan bahwa tingkat stres anjing peliharaan sangat dipengaruhi oleh tingkat stres pemiliknya. Penelitian ini melibatkan 58 anjing, 25 anjing border collie dan 33 anjing gembala Shetland.

Pug. (Foto instagram/pugloulou)
Pug. (Foto instagram/pugloulou)

Para pemilik anjing ini (perempuan seluruhnya) diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai ciri kepribadian sendiri, termasuk neourotisme dan keterbukaan. Para pemilik anjing ini juga harus mengisi kuisioner untuk anjing mereka seputar tingkat kesenangan, rangsangan, ketakutan, dan agresi-nya berdasarkan penilaian.

Baca juga:

4 Jenis Anjing yang Cocok Dipelihara di Dalam Ruangan

Selanjutnya, para peneliti melihat konsentrasi hormon stres kortisol pada rambut anjing dan rambut pemiliknya sebagai indikator stres. Konsentrasi kortisol pada rambut ini diambil dua kali, satu pada musim panas dan satu kali lagi ketika musim dingin. Dalam kedua sampel tersebut, kadar kortisol anjing tersebut dianggap tersinkronasi dengan pemiliknya.

Para peneliti mengatakan bahwa ini merupakan studi pertama yang mengidentifikasi adanya sinkronisasi jangka panjang dalam tingkat stres antara dua spesies yang berbeda.

Bulldog. (Foto Pure Wow)
Bulldog. (Foto Pure Wow)

"Secara naluriah, terlihat jelas bahwa ada hubungan antara stres dan emosi manusia dan hewan peliharaan mereka. Aku yakin banyak dari kita telah mencurigai hubungan itu. Dengan mengukur kadar kortisol, para peneliti kini bisa mendemonstrasikannya dengan data ilmiah," ungkap dokter hewan Central Veterinary Associates, Greg Nelson, kepada Healthline.

Baca juga:

Kebun Binatang di Ceko Buat Meeting Virtual untuk Primata

Penelitian ini pun bisa menjadi pengingat bagi para pemilik anjing bahwa anjing peliharaan bisa menjadi stres dari waktu ke waktu. Tidak hanya disebabkan oleh tingkat stres pemiliknya, laman American Kennel Club menjelaskan bahwa kecemasan dan stres pada anjing bisa disebabkan oleh berbagai hal termasuk perpisahan, ketakutan, penuaan.

Pug. (Foto MP/Shenna)
Pug. (Foto MP/Shenna)

Beberapa gejala anjing yang stres antara lain terengah-engah, agresif, terlalu sering menggonggong, mondar-mandir, dan sering pergi ke kamar mandi rumah. Jika kamu menemukan gejala ini pada hewan peliharaanmu, sebaiknya segera hubungi dokter hewan terdekat. (SHN)

Baca juga:

4 Foto Pernikahan Kocak dan Absurd ini Mampu Menggelitik Perutmu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan