Peneliti Kembangkan Cara Menjadi 30 Tahun Lebih Muda
Senin, 11 April 2022 -
TEKNOLOGI perawatan kecantikan semakin maju. Belum lama ini, sejumlah peneliti dari Babraham Institute mengembangkan metode untuk merekayasa sel-sel kulit manusia sehingga bisa menjadi 30 tahun lebih muda.
Seperti dilansir Science Alert, para peneliti tersebut kini berada pada tahap awal. Mereka berharap penemuan mereka bisa berperan menghasilkan obat regeneratif, yang bisa membatalkan sejumlah konsekuensi merusak seiring penuaan.
Baca Juga:
Tips Berbisnis Produk Kecantikan dengan Menjadi Reseller

Adapun poin yang disoroti pada studi yang dipublikasikan pada jurnal eLife tersebut, yakni sel-sel kulit diprogram ulang guna menjadi lebih muda secara biologis, tapi tetap mempertahankan sejumlah fungsinya.
Proses yang digunakan dalam penelitian itu berdasar pada karya pemenang Hadiah Nobel Shinya Yamanaka pada 2007. Yamanaka berhasil mengubah sel normal dengan fungsi tertentu menjadi sel punca, yang bisa berkembang menjadi jenis apa pun. Itu berarti sel akan kehilangan identitas spesifiknya.
"Pemahaman kami tentang penuaan pada tingkat molekuler sudah berkembang selama dekade terakhir, memunculkan teknik yang memungkinkan para peneliti untuk mengukur perubahan biologis terkait dengan usia dalam sel manusia," jelas pemimpin studi tersebut, Dr Diljeet Gill.
Lebih lanjut Gill, yang juga merupakan ahli biologi dari Babraham Institute, menambahkan, "Kami bisa menerapkan ini pada eksperimen kami untuk menentukan sejauh mana pemrograman ulang yang dicapai metode baru kami."
Metode baru tersebut dinamakan sebagai pemrograman ulang transien fase pematangan, bekerja selama 13 hari atau lebih cepat jika dibandingkan dengan eksperimen tim Yamanaka yang membutuhkan waktu 50 hari.
Baca Juga:
Palembang Punya Klinik Kecantikan Baru dengan Treatment Picosure Laser

Sejumlah ukuran termasuk jam epigenetik maupun label kimia yang menunjukkan usia sel serta transkriptom. Itu dipakai untuk mengonfirmasi sel-sel kulit dalam usia biologis sudah lebih mudah tiga dekade.
"Kami sudah membuktikan sel dapat diremajakan tanpa kehilangan fungsinya dan peremajaan terlihat mengembalikan beberapa fungsi ke sel tua," jelas Gill.
Namun, hingga saat ini, sejumlah peneliti belum sepenuhnya memahami tentang mekanisme di balik pemrograman tersebut.
Pada bidang kesehatan, terdapat sejumlah masalah terkait dengan bertambahnya usia yang harus diatasi, mulai dari penyakit jantung hingga Alzheimer. Penelitian yang dikembangkan saat ini diharapkan bisa berguna dalam menemukan cara untuk mengatasi perkembangan masalah tersebut. (Ryn)
Baca Juga: