Pemprov DKI Tegaskan Tak Pakai Anggaran APBD untuk Gelaran Formula E

Rabu, 29 September 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berjanji tidak akan lagi menggunakan APBD dalam penyelenggaraan mobil balap Formula E.

Hal tersebut menanggapi, ancaman Fraksi PDI Perjuangan yang memberi sinyal kuat bakal mencoret semua anggaran yang menyokong perhelatan Formula E dalam pembahasan APBD Perubahan dan Rencana APBD 2022.

Baca Juga

Begini Kata Pemprov DKI Soal Tak Hadiri Rapur Interpelasi Formula E

"Tidak ada lagi biaya yang dikeluarkan dari APBD baik untuk commitment fee maupun biaya penyelenggaraan ke depan," bunyi keterangan tertulis yang dibuat Pemprov DKI Jakarta.

Menurut Pemprov DKI, pembiayaan commitment fee yang dibebankan dari APBD DKI hanya dilakukan dari APBD tahun 2019. Untuk fee Formula E tahun 2019 senilai 20 juta poundsterling atau setara Rp 360 miliar. Lalu 2020, commitment fee senilai GBP 11 juta atau setara Rp 200,31 miliar.

Formula E

Setelah pandemi, lanjutnya, pembayaran commitmen fee tahunan itu tak lagi dibayarkan. Sebab, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan menyelenggarakan Formula E secara murni business to business (B to B) menggunakan dana sponsor.

"Biaya pelaksanaan per tahun sekitar Rp 150 miliar tidak dibayar oleh APBD tapi akan bersumber dari sponsorship yang akan dilakukan oleh Jakpro," lanjutnya.

Pemprov DKI juga menyampaikan, jika pihaknya telah menarik kembali sejumlah dana bank garansi senilai Rp 423 miliar. Hal ini disepakati dalam perjanjian baru dengan Formula E Operation (FEO). Sehingga, anggaran yang digelontorkan tak lagi mencapai hampir Rp 1 triliun.

"Commitment fee adalah Rp 560 miliar. Dalam perjanjian kerja sama yang terkini, tidak ada keperluan untuk dibuatkan bank garansi," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga

Begini Kata Wagub DKI Soal Fraksi PDIP Ancam Coret Anggaran Formula E

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan