Pemprov DKI Akui Sejumlah Pompa Air Terendam Saat Banjir Kepung Jakarta

Selasa, 07 Januari 2020 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengaku ada sejumlah pompa air milik Pemprov DKI terendam saat banjir mengepung Ibu Kota beberapa hari lalu.

Akibat kejadian itu, sambung Juaini, pompa tersebut tak bisa bekerja dengan maksimal mengurangi volume air dari guyuran hujan dan air dari wilayah hulu.

Baca Juga:

Atasi Banjir, Pemerintah Diminta Merestorasi Bangunan dari Hulu ke Hilir

Tapi dirinya belum bisa memastikan jumlah pompa yang sempat terendam. Yang pasti, kata dia, pompa stasioner itu berada di pemukiman warga yang terdampak banjir cukup tinggi.

Pompa yang terendam berada di sekitar 10 lokasi. Satu rumah pompa itu bervariasi, ada 4 unit dan 2 unit, tergantung lokasinya. Contohnya seperti di Teluk Gong, Semanan, dan Kampung Pulo.

Pemprov DKI akui banyak pompa air yang mati saat banjir kepung Jakarta
Banjir yang terjadi di Jakarta pada (1/1) lalu (Foto: ANTARA)

"Tapi, enggak semuanya pompa terendam di lokasi banjir. Ada juga yang rumah pompanya tinggi gak termasuk terendam di wilayah itu," ujar Juaini di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat (6/1).

Kalau pompa yang terendam air tetap dipaksakan beroperasi, lanjut dia, dipastikan pompa tersebut akan rusak.

"Namanya air sudah meluap, lalu masuk ke lokasi pompa kita kan kita harus lakukan pengamanan juga. Akhirnya pompa kerendam, tuh," jelasnya.

Karena pompa stasioner terendam, Pemprov DKI menggunakan pompa mobile. Pompa ini merupakan pompa cadangan yang bisa berpindah tempat untuk membantu menguras air.

Meski sempat terendam, Juani menegaskan pompa tersebut bisa digunakan kembali karena saat ini lokasi pompa tersebut sudah kering.

Baca Juga:

Pemprov DKI Sudah Bahas Potensi Gugatan Warga Akibat Banjir di Jakarta

Juaini sadar pihaknya tak bisa tinggal diam karena pompa tersebut bisa kembali terendam banjir dan tak bisa digunakan. Oleh karenanya, Juaini bakal mengevaluasi supaya tak ada lagi pompa stasioner yang terendam kala banjir menerjang.

"Melihat situasi seperti itu, kita harus mengevaluasi dengan meninggikan pompa yang ada di lokasi-lokasi yang selama ini kita anggap rawan," tutup dia.

Sekedar informasi Pemprov DKI Jakarta memiliki 478 pompa di 176 titik lokasi.(Asp)

Baca Juga:

Tanggulangi Banjir Jakarta, DPRD Desak Pemprov DKI Perbanyak Saluran Air

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan